SamePerson-
Seseorang dari jauh tengah mengamati perempuan yang baru saja keluar dari toko elektronik atau lebih tepatnya toko yang menyediakan jasa pemulihan kembali ponsel digital dan sejenisnya.
Setelah memastikan baik-baik saja, orang yang memakai hoodie berwarna hitam itu lalu pergi.
"Apa aku telpon Aletha aja ya buat jemput?" Nadine bergumam sambil berpikir keras.
Apalagi langit yang mulai mendung menandakan hujan akan turun, keadaan sekitar juga padat terjadi kemacetan ditambah ia baru saja keluar dari tempat elektronik untuk memulihkan ponsel lamanya yang rusak total pasca kecelakaan dulu.
Namun sayang sekali, benda penting dengan kerusakan mati total itu tak berhasil dipulihkan. Tapi beruntungnya ia dengan tidak sengaja menemukan satu polaroid yang ada dibalik casing hp nya.
Jadi dulu setelah Nadine kecelakaan sang bunda langsung menyimpan benda itu di kamar Nadine, tidak ada keinginan untuk membukanya karena memang keadaan ponsel sudah rusak total, ia biarkan saja hingga Nadine sendiri yang membenarkannya nanti.
"Yah-yah hujan lagi" panik, menatap langit lalu berlari sembari menutup kepalanya dengan tangan.
Beruntung di sebelah toko elektronik itu ada minimarket yang membuatnya tidak perlu mencari tempat yang jauh untuk berteduh.
Sedikit cemas karena hanya dirinya yang ada disini mana sepi lagi. Ia terduduk di tempat yang disediakan dan hujan turun sangat deras bersamaan dengan awan yang terlihat jelas menghitam.
Sepuluh menit berlalu rintikan dari langit tak kunjung mereda, kegiatan Nadine hanya melamun melihat genangan air yang mulai naik dan perlahan bosan mulai melanda pikirnya.
Hingga netranya menangkap kegiatan anak-anak disana. Anak Perempuan dan laki-laki datang bermain dengan hujan. Saling tertawa bersama, anak laki-laki yang jahil bersanding dengan perempuan yang tak mau kalah. Lucu sekali yang mengingatkannya dulu dengan sahabatnya.
"Mau ikut hujan-hujanan gak?"
Suara tak asing baginya dari belakang jadi membuyarkan fokusnya, itu Aletha.
"S-sejak kapan kamu disini?" bukan gugup atau terkejut namun Nadine lebih ke bingung saja, orang sedari tadi hanya ia yang ada disini, tiba-tiba Aletha menghampiri padahal dirinya tak sempat memberi pesan atau menelponnya.
Sebelum menjelaskan Aletha ikut mendudukkan diri dikursi sebelahnya "Ini tempat nongkrong anak-anak kalo sore makanya aku kesini" bohong Aletha berkata demikian, orang yang mengikuti Nadine sedari tadi jelas Aletha sendiri.
Tapi Nadine tak peduli, setidaknya ada yang menemaninya saat ini.
Kaki mulusnya yang ter-ekspos kini terlihat basah terkena cipratan air hujan yang turun membuat Aletha yang sadar lantas langsung membuka hoodie yang dikenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
sαmє pєrsσn! | Bbangsaz
Fiksi PenggemarSebab setiap detiknya bersama kamu itu berharga. [ harsh word + action + kiss] ⚠️ kkalvana. My 5th book 📚 Photo : Pinterest 📍 Cover edit : Canva