4 ❤️‍🩹

829 73 19
                                    

Warning!!!

Kalau kalian merasa narasi adegan dewasanya terlalu detail, skip aja, gak usah baca semua. That's simple, right?

*

*

*

Jay mengaduk-aduk supnya dengan pikiran menerawang, dia memikirkan Jungwon, kemarin sore dia meninggalkannya dan menitipkannya pada Sunoo. Sore ini dia harus menjenguknya.

Bagaimana kondisi Jungwon? Dia habis mengalami serangan, bagaimana kalau dia mengalami serangan lagi?

Sunghoon menatap Jay dari seberang meja, apa yang dipikirkan pria itu? Kenapa dia tampak begitu tidak bahagia?

Bukankah dia baru saja mendapatkan uang dalam jumlah banyak yang bebas digunakannya melakukan apapun?
Ataukah dia menyesal sudah menyerahkan diri padaku?

Pikiran buruk itu tiba-tiba menyergap otaknya. Dalam Kapasitas apa dia menyesali sudah menyerahkan diri padaku?

Sunghoon menggertakkan giginya, seharusnya pria ini bangga, aku, Park Sunghoon, orang yang sangat kaya dan berasal dari keturunan keluarga kaya terpandang di negaranya, yang bisa mendapatkan apapun yang dia mau.

Sunghoon memikirkan semua keputusannya semalam. Ternyata ini bukan obsesi mau pun kegilaan sesaat, ternyata bahkan setelah percintaan marathon mereka semalam dan tadi pagi, dirinya masih menginginkan Jay. Amat sangat menginginkannya malahan.

Setelah hasratnya terpuaskan pada tubuh Jay, bukannya semakin reda dia malah makin ingin dan ingin lagi, pria itu begitu polos tapi menggairahkan dan di dalam otaknya ini penuh dengan hasrat untuk mengajari pria itu bagaimana cara memuaskannya.

Dengan kesal dia mengutuk pemikirannya itu. Apakah aku sudah menjadi seorang maniak seks?

Sunghoon memikirkan jeda sejenak tadi, ketika dia menghubungi Heeseung pengacara kepercayaannya dan menyatakan niatnya serta minta dibuatkan draft surat perjanjiaannya.

Heeseung adalah pengacara kepercayaannya sejak dulu.
Lelaki Korea Selatan ini telah menempuh pendidikan hukum di Canada, dan di sanalah mereka berkenalan.

Beberapa tahun kemudian, setelah pulang ke Korea Selatan, dia membangun karir menjadi pengacara yang hebat. Dan ketika Sunghoon memutuskan memimpin cabang di Korea Selatan, mereka bertemu lagi, lalu menjalin kerjasama kerja, dia juga sudah menganggap Heeseung sebagai hyungnya sendiri.

Sunghoon tahu Heeseung tidak akan bertanya apapun yang tidak perlu tentang keputusannya. Lelaki itu sudah terbiasa dengan keputusan dan rencana-rencana bisnis Sunghoon yang ekstrim.

Tetapi saat Sunghoon membicarakan hal tersebut, ada kecemasan dalam suara Heeseung.

"Kau yakin? Ini memang surat jual beli, tapi ini ekstrim Sunghoon, jual beli manusia, jual beli pelayanan seks. kau bisa dibilang melanggar hukum malahan kalau suatu saat nanti terjadi masalah, apalagi mengingat kau warga negara asing."

Sunghoon tersenyum, Jay tidak akan berpikir sejauh itu, bukannya pria itu bodoh, tapi dia terlalu polos, entah kenapa Sunghoon percaya bahwa Jay akan menepati janjinya.

"Buat saja hyung, selanjutnya biar aku yang menanggung." gumamnya yakin.

Heeseung tidak mengatakan apa-apa lagi, tetapi Sunghoon yakin lelaki itu menunggu sampai mereka bertatap muka baru dia akan mengajukan pertanyaan mendetail.

Heeseung adalah lelaki yang sangat analisis, Sunghoon menahan senyumnya.

Pikirannya kembali ke masa sekarang, dan menatap Jay yang seolah tidak selera makan.

A Romantic Story about JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang