Duke

84 2 2
                                    

Lanjutannya ~ bumbu dikit disini teheee

Jan lupa votes yaww 🥰🥰 maciieww

.

.

.

.

.

.

.

.
.
.

.

.

.

.

"Ayoo sayang ku, kamu bisa" Ucap sosok itu, mendorong perlahan namun pasti benda keras itu masuk. Membujuk gusion dengan suara manisnya.

"Haaaghhh.. Ahh.. Mmphhh" Menggeliat dibawah sana dengan gak nyaman.

Siluit mereka tergambar jelas dibalik kain penyekat kamar yg berwarna putih tulang. Bayangan hitam samar mereka terbentuk dari cahaya lentera kecil yg menerangi kamar.

Masih berjibaku dengan air mata, gusion mengigit bibir bawahnya. Menahan erangan yg akan terlepas dari kerongkongan.

"Hahhh?! Mmm ngghh" si bungsu paxley kembali dibuat mengigit bibir bawahnya erat. Ketika benda besar nan hangat itu kembali menghujam masuk lebih dalam.

Tapi benda besar yg sekarang menghujam dirinya dibawah sana terasa sangat sakit, sesak dan lebih panas.

Belum lagi kedua tangannya yg dikunci tepat diatas perut, dimana perut gusion adalah bagian paling ia benci. Karena ia merasa tidak bisa sixpack seperti sang kakak, aamon.

Dan sosok ini kini berdiri tepat di hadapan dirinya, dengan bertelanjang dada. So pasti gusion melihat perut sixpack yg sangat ia idam-idamkan.

Benda itu tetap menerjang dirinya hingga kedua matanya blur tak mampu menikmati pemandangan yg ada dihadapanya.

Tak habis pikir apa yg telah terjadi, awal mula gusion hanya ingin menyentuh sixpack itu. Kenapa sekarang justru mereka terjebak dalam permainan terlarang ini?

Saat itu sang Duke mendatangi kamarnya, berdiskusi akan alasan mereka bisa terdampar disini.

So pasti mereka duduk berdampingan di tepi kasur, gk ada kursi disitu. Namanya juga cuma penginapan kecil disudut moniyan. Area dimana para pendatang berkunjung, ibarat pintu masuk pusat kota.

Tatapan gusion yg justru jatuh ke perut aamon, membuat rasa penasaran miliknya makin kentara. Ia jujur penasaran dengan sosok Duke yg ada di hadapannya. Apakah betul wajah gusion mirip 100% dengan gusion yg ada disini, yg pastinya adik Duke paxley.

Penasaran membuahkan bencana? Yak! Betul sekali. Awalnya hanya penasaran dengan betuk sixpack sang Duke, gusion merabanya dengan menatap penuh semangat. Dan HAP! Ia terjatuh ke dalam jerat sang Duke paxley yg terkenal bengis.

Rengekan gusion tenggelam bersamaan dengan ciuman panas yg ia terima dari sosok yg biasa ia panggil kakak. Wait! Ini bukan kakak?!

"Argghhh.. Sa.. Sakit" Rintihan gusion kembali terlontar saat benda asing itu kembali mencari kenikmatan didalam raga si bungsu paxley ini. Mencengkeram erat bahu aamon yg bergerak seirama dengan hentakan.

Penginapan yg terpencil namun penuh dengan hiburan malam, mampu menyamarkan suara desah gusion yg tak tertahankan.

Cahaya orange berpendar dari penerangan lilin mungil yg ada disudut ruangan, memantulkan sinar ke beberapa baru permata yg menjadi hiasan di nakas kecil tempat meletakan air minum dan penerangan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mild Or Wild. Which One? - [Gusion Mlbb Fanfic] - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang