bab 8 khusu yoana

22 9 2
                                    

Maaf yaa aku jarang update, soalnya aku lagi sibuk nonton bl jadi wajar aja dan juga gak punya ide yang pas.

Keesokan paginya di kediaman Madison. Yoana baru saja bangun dari tidur nya dan lansung menuju ke kamar mandi.

 Yoana baru saja bangun dari tidur nya dan lansung menuju ke kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Contoh mansion Madison👆)

Selesai mandi yoana lansung memakai seragam sekolah nya, lalu, lansung turun ke bawah menuju ke meja makan.

" Pagi bunda ayah." Ucap yoana mencium pipi sang bidadari nya yaitu bunda nya yang bernama Maria.

Maria yang mendapatkan ciuman dari putri bungsunya pun tersenyum lembut dengan wajah nya yang sedikit pucat karna, ibu yoana memiliki penyakit.

"Pagi sayang." Ucap Maria lembut.

"Pagi " ucap ayah yoana yang bernama Johan.

Yoana pun duduk di meja makan , yang mana sudah di masakan oleh maid di mansion mereka.

"Bunda, kapan bunda kemoterapi lagi." Tanya yoana.

" Nanti sayang, bunda dan ayah akan ke rumah sakit untuk kemoterapi." Jawab Maria.

Yoana mengangguk mengerti dan mulai mengambil sarapan nya. Dan mereka pun memulai sarapan bersama mereka di pagi yang cerah ini.

"Bunda ayah yoana udah selesai sarapannya jadi yoana pergi sekolah dulu." Ucap yoana, sebelum pergi dia mencium pipi kedua orang tuanya.

"Hati hati di jalan sayang, jangan ngebut bawa motornya." Ucap Maria melambaikan tangan nya ke yoana saat yoana berjalan ke pintu keluar.

" Iya bunda yoana pergi dulu." Lalu yoana menuju ke parkiran motor nya.

" Mas, bagaimana jika yoana tau." Ucap Maria menatap ke Johan suaminya.

"Sttt, yoana tidak akan tahu sayang!, dan kita akan memberi tahunya jika sudah waktunya." Ucap Johan mengusap lembut kepala istrinya itu.

" Aku harap dia tidak membenci ku setelah tau apa yang terjadi mas." Ucap Maria lagi.

" Hey!!, stop darling yoana adalah gadis yang kuat dan dewasa dia pasti bisa memahami ini semua." Ucap Johan membawa istrinya ke dalam pelukannya.

Sedangkan Maria hanya bisa mengangguk lemah sebagai balasan dan membalas pelukan suaminya itu.

Sedangkan di sisi yoana dia sedang melakukan motornya menuju ke sekolah. Dan dia berhenti di jalan saat lampu merah dan ternyata Zahra juga berhenti di samping motor yoana.

" Hey!!, zahra." Ucap yoana.

Sedangkan Zahra yang mendengar seseorang memanggil nya pun langsung menoleh ke arah yoana .

" Hey!!, yoana what's up bro hehe" ucap zahra antusias seperti biasa.

"Gue baik!," ucap yoana ke Zahra. Zahra yang mendengar itu mengangguk dan mereka mengobrol sebentar sebelum lampu hijau.

lampu jalan pun sudah menjadi hijau, dan mereka melajukan motor mereka berdua menuju ke sekolah mereka yaitu internasional Garuda high school.

Setelah itu baru lah mereka menuju ke kelas masing masing, sambil menunggu para sahabat mereka yang lain.

Yoana berjalan menuju ke kelas Zahra, dan dia masuk ke dalam kelas Zahra sedang kan zahra dia sedang duduk di bangkunya.

" Tumben nya seana belum datang biasanya juga dia hampir barengan sampainya dengan kita." Ucap yoana

"Entahlah gue juga gak tau." Ucap zahra tak lama setelah itu seana datang ke mereka yang baru sampai.

" Sorry guys gue telat" ucap seana yang baru sampai.

" It's okay seana, kita juga baru datang kok." Ujar yoana.

Mereka bertiga mulai bergosip ria Seperi biasa, dan Michel pun sampai dengan ekpresi malas di wajahnya seperti biasa.

" Aaaaa gue malas banget sekolah anjing!!." Ucap Michel yang datang ke mereka.

Zahra yang mendengar ucapan Michel pun memutar bola matanya malas karna, mau malas apapun Michel, atau hujan badai angin ribut. Dia tetap akan pergi sekolah yaa nama nya juga murid teladan eakk.

" Yaa itu Hanya bisa Lo ucapkan aslinya mah mauu hujan petir sekali pun Lo tetap akan pergi sekolah." Ucap zahra menatap Michel.

"Bener banget apa yang di ucap kan oleh zahra." Timpal seana.

"Yaa itukan karena gue murid teladan di dunia." Ucap Michel sombong.

"Idihh!!, iyadeh si paling rajin." Ucap zahra dengan ekpresi akan muntah.

Sedangkan yoana dan seana saling cekikikan melihat ekspresi Zahra. Sedangkan Michel hanya cemberut mendengar ucapan zahra.

" Sudahlah gue mau ke kelas dulu bye." Ucap yoana.

" Kok cepat banget, kan belum bel masuk." Ucap zahra menatap yoana.

" Yaa gak apa sih gue mau bikin tugas ekonomi dulu, gue baru ingat kalau ada tugas dan gue juga mau nyontek ke Selvi." Ucap yoana.

" Hmm ok deh." Ucap zahra mengangguk lalu, yoana berjalan ke kelasnya. Zahra, Michel, dan seana lanjut bergibah bersama.

Yoana sekarang berjalan ke arah kelas Dia masuk ke kelas dan duduk di kursinya yang paling depan di samping Selvi.

" Selvi bagi dong jawaban ekonomi itu soalnya gue belum buat." Ucap yoana.

" Ohh tentu saja ini" ucap Selvi memberikan bukunya ke yoana.

" Makasih beb." Ucap yoana dan mulai mencatat tugas itu di bukunya dia mencatat semuanya dengan serius.

" Tumben Lo lupa buat tugas" tanya Selvi .

" Yaa bergitulah gue malam tadi itu tidur lebih awal dan juga gue lupa untuk buat tugas deh hehe" ucap yoana cengengesan.

Selvi hanya bisa menggeleng kepalanya pelan karena heran dengan sikap yoana yaa walaupun yoana masih normal dari pada kedua sahabat nya yaitu michzah ya mereka berdua kurang normal bagi Selvi.

Setelah mereka berdua mulai bercerita bersama tenaang kehidupan sehari hari mereka.

Haha maaf nya seng kuh aku update ya lama sekali up malah singkat, itu karna otak mungil Author sedang tidak memperdulikan cerita

SAHABAT GESREKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang