Happy reading guys
Jangan bosen bosennya sama cerita akuhhh•
•
•
•Mereka semua sekarang berjalan beriringan menuju ke kantor guru dengan Sherry yang memimpin jalan,
Di sana keadaan Michel, Liana, Bianca, dan Seana, kacau, dan sedang bila, Zahra, dan Yoana mereka juga ikut karna mereka juga terlibat dalam ini semua selain itu Brian, Marvel,Irfan, dan Fauzan juga ikut sebagai saksi.
Tok tok tok
Sherry mengetuk pintu, ruangan guru.
" masuk." Ucap guru di dalam.
Lalu mereka semua masuk kedalam ruangan guru itu, di dalam Hanya ada pak ayuwardi sebagai walikelas mereka.
" hei kenapa kalian datang beramai ramai kesini, dan juga kenapa michel dan Seana terlihat Kacau dan kedua gadis itu?." Tanya pak ayuwardi.
" iini pak mereka berbertujuh bertengkar pak." Ucap Sherry.
"Apa alasan kalian bertengkar." Tanya pak ayuwardi ke mereka semua.
Mereka semua hanya diam dan menundukkan kepalanya mereka tidak ada yang berani bersuara.
" sebaiknya kita ke ruang BK sekarang, bapak akan memanggil kapsek dan juga guru bk." Ucap pak ayuwardi tegas.
Mereka semua mengangguk patuh, Karna jujur saja ini pertama kalinya mereka melihat pak ayuwardi sangat tegas ke mereka biasanya pak ayuwardi akan meladeni mereka dengan cara yang main main dan ramah.
Mereka berjalan menuju ke ruangan BK, sesampainya di ruang bk di sana sudah ada guru bk yaitu buk Novi dan kapsek yaitu pak Aldi.
"Jadi, adakah yang ingin menjelaskan kejadian awalnya?." Tanya pak Aldi.
Mendengar ucapan pak Aldi Michel terlebih dahulu mengangkat tangan nya.
"Jadi pak, mereka bertiga datang ke kelas saya dan langsung marah marah gak jelas, dan kami adu mulut lalu tuhh si Adkel itu ngejambak rambut saya pak, jadi saya bales Jambak rambut dia." Ucap Michel menunjuk Liana.
" itu gak benar pak dia duluan yang nampar saya!." Ucap Liana tidak terima.
" anjing!!, Lo duluan yang nampar gue, malah nuduh Lo." Ucap Michel.
"Lo yaa anjir!!, yang nyindir nyindir kita." Ucap Liana tidak terima.
"Sudah!!, jangan bertengkar lagi dan diam!." Ucap pak Aldi tegas saat mereka semua berdebat.
Dan di dalam sana hening karna tidak ada siapapun yang berani buka suara lagi.
" intinya di kedua masalah ini kalian sama sama salah, jadii kalian berempat akan di hukum." Ucap pak Aldi.
Zahra mengangkat tangan nya untuk berbicara. " maaf pak saya juga ikut terlibat dalam masalah ini." Ucap Zahra dia tidak ingin Michel dan Seana harus di hukum berdua saja.
" saya juga pak." Ucap Yoana.
Sedangkan bila di sana hanya diam bak patung tanpa melakukan apapun,
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT GESREK
Teen Fiction" aku akaan selalu menemani dan menjaga kalian walaupun aku harus mempertaruhkan nyawa ku sendiri" ~zahra~