Hari ini zuohang diberitahu bahwa besok ia sudah boleh pulang, zuohang merasa senang jadi ia segera menelepon kakaknya karena hanya dia satu-satunya orang yang mau mengurusnya selama di rumah sakit.
"halo kakak ding.. kata dokter besok aku udah boleh pulang. Jam berapa kakak akan kesini?"
"gue ga tahu, gue masih ada urusan. Lo minta orang rumah aja buat jemput lo."
"aku ga punya nomernya kak. Ini kan hp baru cuma ada nomer kakak aja disini."
Terdengar helaan nafas dari seberang, "ya udah kabarin aja lo udah keluar nanti Pa Mat yang bakal jemput lo."
"oke" kata zuohang setelah itu telfon dimatikan.
_
Saat tiba di depan rumahnya zuohang terkejut melihat rumahnya yang besar. Mengandalkan ingatannya zuohang berjalan memasuki rumah dengan hati hati setelah sampai di ruang keluarga dia terkejut melihat seseorang yang mirip dengannya.
"Ti.. Tiarun?" tanya zouhang ragu. Tiarun yang familiar dengan suara itu menoleh ke arah zouhang yang terbalut perban, tiarun yang melihat itu merasa tidak nyaman jadi ia hanya menyahut singkat tanpa mau bertatap muka.
"papah mamah dimana?" tanya zuohang lagi namun Tiarun tidak mengatakan apapun dia hanya mengendikan bahu. Zuohang yang tahu bagaimana watak Tiarun hanya bisa tersenyum kecut dan kembali melanjutkan langkahnya ke lantai dua dimana kamarnya berada.
Sesampainya dikamar zuohang langsung berbaring di kasurnya, ia bergumam tentang kondisi kamarnya tiba-tiba zuohang teringat sesuatu buru buru dia memeriksa ke bawah tempat tidurnya dan gotcha ternyata itu memang ada disana. Zuohang membuka kotak yang sudah berdebu dan menemukan beberapa buku yang bertuliskan 'diary' di dalamnya tanpa ragu zuohang membuka satu per satu buku diary miliknya berharap ia dapat menemukan sesuatu atau petunjuk mengenai kehidupannya.
Tidak disangka dirinya menemukan fakta mengejutkan diantaranya adalah ibunya sudah berselingkuh dengan ayah tirinya sejak ia masih umur 2 bulan tertulis alasan ibunya berselingkuh karena dia baby blues setelah melahirkan ditambah ayah kandungnya yang selalu bepergian membuat ibunya bebas menemui Mr. Ding (ayah tirinya) dan dari perselingkuhan itulah Ding Tiarun lahir. Zuohang merasa sedih dan marah namun menurut buku yang ditulis itu bukan apa apa dibandingkan seorang yang bernama "DENG JIAXIN" yang sudah menghancurkan kebahagiaannya. Tertulis nama itu menjadi penyebab ayah ibunya bercerai dan karena ucapan sepihaknya juga lah sampai sekarang ia dibenci semua orang, untung saja nama deng jiaxin itu sudah pergi keluar negeri jadi zuohang tidak perlu repot-repot untuk menjauhi atau memusuhinya.
Ketukan pintu terdengar dari luar suara pembantu menyampaikan pesan kalau makan malam akan dimulai. Zuohang buru-buru merapikan semua buku dan barang yang berserakan tidak lupa menyembunyikannya lagi ke bawah tempat tidurnya.
Zuohang turun menuju meja makan ia melihat seluruh keluarganya sudah menyantap makan malamnya, zuohang tanpa kata langsung duduk di samping tiarun yang akan mengambil ayam tanpa sadar arah pandangnya pun tertuju pada lauk pauk yang masih tersedia alangkah terkejutnya lauk tersisa hanya xxx dan udang asam manis. Zuohang melirik orang tuanya seingatnya dia punya alergi pada udang apakah mereka tidak ingat? zuohang beralih menatap ibunya dia sedikit tidak terima namun baru akan protes sudah disela ayahnya dulu, "cepat makan! Masih untung kamu saya kasih makan." nyali zuohang menciut mendengar ucapan tegas ayahnya. Zuohang dengan berat hati hanya mengambil lauk yang bisa dimakannya.
Setelah menyelesaikan makan malamn semua berpindah ke ruang keluarga kecuali zuohang yang berusaha menghabiskan makan malamnya.
"yang cepet ya makannya jangan lupa semua piringnya juga dicuci" mendengar perintah ibunya zuohang sedikit bingung hari ini kan dia baru pulang dari rumah sakit apa ibunya tidak melihat perban yang masih menempel dikepalanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/375004628-288-k625532.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Singkat
FanfictionZhou San, sebuah jiwa yang telah menunggu selama 75 tahun di alam baka untuk kesempatan dilahirkan kembali, tiba-tiba mendapatkan tawaran yang tak terduga. Ia diberi pilihan untuk melanjutkan hidup seorang anak bernama Zuohang. Namun, tawaran ini da...