21 - New Story

650 34 2
                                    

REPUBLISH

Mark sudah seperti pemilik apartemen saja. Buktinya ia tidak izin maupun mengabari Haechan terlebih dahulu jika mau berkunjung. Apesnya, ternyata ada kedua orangtua Haechan sedang duduk di kursi ruang tamu sambil memegang celana dalam miliknya.

"Kamu udah berani bawa cowo ke apartemen ini Haechan?" Bentak Johnny pada anaknya.

"Nana, Lele, Njun juga kan laki-laki pa."

"Ini celana dalem dominan. Emangnya papa bego apa!"

"Siapa pemilik celana ini nak?" Tanya Ten sedikit lembut pada Haechan.

"Itu punya saya om, tante." Mark muncul dari belakang dan menghampiri gerombolan keluarga Seo.

"Kak." Haechan terkejut bukan main saat melihat kehadiran kekasihnya. Takut banget papa Jo bakal ngamokkk.

"Loh, ada anaknya Yongie ama Jepri. Sini nak duduk." Ten menyapa ramah anak sahabatnya itu.

"Jadi, kamu pacar anak saya?" Tanya Johnny dengan wajah tak bersahabat.

"Iya, maaf balum bisa nemuin kalin secara resmi. Kita belum lama juga pacarannya."

"Belom lama tapi terobos terus. Pake pengaman gak selama ini?" Tanya Johnny to the point.

"Ih papa, kok ngomongin yang jaya gitu sih."

"Heh, papa gak akan introgasi kalian kalo ini kolor longgar gak ada dijemuran kamu."

"Aman om, kalo ada apa-apa juga Mark bakal tanggung jawab."

"Udahlah sayang, restuin aja. Udah terlanjur basah kok." Ten menghasut suaminya.

"Yaudah, jaga Haechan baik-baik. Terus, kamu ngapain kesini?"

"Iya om pasti. Saya izin buat ajak Haechan keluar ya."

"Mau kemana?"

"Jalan-jalan aja om."

"Yaudah, saya titip beruang madu kesayangan saya ini."

Lah Haechan terkejut gitu dong. Ini beneran orangtua nya kaga marah?

"Makasih om. Yuk Chan."

"Haechan pergi dulu ya pa, mae. Titip kasih makan ikan mas koki peliharaan Echan ya."

"Iya bawel." Ucap Mae Ten menanggapi Haechan.

"Inget, kalo sampe Haechan lecet dikit aja kamu bakal hancur berkeping-keping. Kamu inget kan kalo saya mantan atlet boxing pas dulu di amerika?"

Mark menganggukkan kepalanya mengerti.

"Chan semangat. Porotin terus hartanya." Wejangan Mae Ten sebelum Haechan pergi.

***

Semua mahasiswa bubar setelah praktek berdurasi lima jam dilakukan. Sekarang Jaemin tinggal nunggu Jeno aja buat balik bareng.

"Astaga!!!! Gue lupa HP gue ketinggalan." Renjun merutuki dirinya sendiri yang kelupaan membawa ponselnya di loker lab.

"Yaudah Njun ambil dulu aja. Tapi, Nana jalan ke kantin ya sama Seungmin." Seungmin mengangguk mengiyakan ajakan Jaemin.

"Iya bentar ya. Min, gue titip si Nana."

Seungmin mengangguk lagi dan mengajak Jaemin untuk menunggu di kantin.

"Na, anter gue ke toilet atas dulu yu."

"Ih serem juga, mending yang deket parkiran aja."

"Ah kejauhan, yuk ah sebelum ngompol."

Eh, Ketuker " NOMIN " ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang