REPUBLISH
Jeno terbangun dengan beban berat di lengan kanan nya. Setelah ditengok ternyata Jaemin tertidur lelap dengan memeluk lengan Jeno. Untung Jeno bangun duluan, kalau Jaemin yang menyadari posisi ini ketika ia bangun, sudah dipastikan pria tersebut akan menjerit histeris dan membuat telinga Jeno pengang di pagi hari.
Segera ia berusaha melepaskan pelukan di lengan itu, namun pelukannya cukup kuat. Ia takut Jaemin terbangun makanya Jeno menggeser sedikit demi sedikit tubuh Jaemin agar menjauh dari lengan nya.
"Hmh.... Jeno.... " Jaemin menggeliat dan memindahkan tangannya sehingga berada di kedua biji Jeno.
Perasaan dominan tersebut panas dingin karena di pagi hari memang waktunya dia ereksi. Ditambah sentuhan tangan lembut dan hangat milik Jaemin membuat gairahnya naik.
Ia pandangi wajah cantik nan mulus tersebut. Sempurna tanpa cacat dengan bibir tipis semerah cherry yang munkin sangat pas dan hangat jika dimasukan oleh benda yang Jaemin sentuh sekarang. Tapi....TIDAK!!!
Jeno segera berdiri dengan cepat, bodo amat mau Jaemin kebangun kek, kejungkir kek, kebolak kek, kebalik kek. Bodo amat..... Sekarang dia harus mandi pake air anget biar tutut nya bisa bobo lagi dengan tenang.
***
"Shot!"
"Yes!"
3 on 3 pertandingan basket diadakan hari ini. Antara tim A (Jeno, Lucas, Jisung) dan tim B (Hyunjin, Bangchan, Lino). Pertandingan ini dilakukan semata-mata hanya untuk mengasah kemampuan mereka untuk menghadapi turnamen bulan depan antar kampus.
Lagi-lagi, Jeno dominan memasukan bola ke dalam ring. Lengan kekarnya dengan seksi mendribble kesana kemari dan lihai masuk langsung ke sasaran. Baik wanita ataupun pria submissive begitu serius menonton Jeno bertanding. Tak terkecuali Lia, mahasiswi jurusan Bisnis Manajemen yang selalu memperhatikan Jeno akhir-akhir ini.
Pertandingan tentu dimenangkan oleh tim Jeno dengan mudah. Para pemain bersalaman setelah pertandingna selesai dan duduk untuk beristirahat di pinggir lapangan. Tiba-tiba, Lia mendatangi Jeno dengan membawa sebotol minuman ion.
"Hai Jen, minum dulu nih."
"Thanks."
"Wuih... Lia tuh Lia." Para dominan bergosip Jeno didekati oleh Lia si crazy rich University.
"Jen, ini nomor aku. Kalo kamu tertarik, kita bisa move ke chat." Jeno baru menyadari ada tempelan stickynotes pada minuman yang Lia beri.
Entah kenapa jika biasanya ia melotot jika didekati oleh wanita cantik, namun sekarang Jeno terlihat nampak biasa saja. Namun Jeno tetap tersenyum dan mengiyakan ajakan Lia. Namun tidak se buaya dulu, ya dulu sebelum ia bertukar tubuh dengan Jaemin.
Di atas tribun, ada Jaemin yang memandang tajam interaksi antara Lia dan Jeno. Hih dasar ya kadal buntung, mau-mau aja di deketin sama cewe tukang bully kaya gitu. Kok Jaemin tau aja sih? Ya kan dia denger gosip sesama uke kalo Lia tuh kek gimana. Tapi, biarlah itu kan urusan Jeno.
Mending Jaemin hibur Chenle yang lagi sedih liat Jisung banyak yang nyamperin buat ngasih minuman ke dia. Kenapa banyak daripada Jeno? Karena Jeno itu terkenal galak dan tidak sembarang orang bisa berdekatan dengan dia. Sedangkan Jisung, ia charming dan ramah sehingga orang terang-terangan mendekatinya dan berharap di notis oleh Jisung.
"Samperin gih, malah diliatin doang."
"Males ah, udah bejibun gitu kaya antri sembako gratis!"
Chenle pergi dari gor dan disusul oleh Jaemin dibelakangnya. Sebelum pergi ia menengok ke lapangan dan pandangannya bertabrakan dengan Jeno. Mereka saling tatap entah kenapa, tapi Jeno yang diajak mengobrol oleh Lia mengalihkan fokusnya kembali pada wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eh, Ketuker " NOMIN " ✓
RomanceJeno dan Jaemin terbangun dengan tubuh mereka yang tertukar. Disclaimer : Pemikiran author sendiri, kalau merasa plagiat, mohon tegur 9th Story of @molorkuy13 Attention!!!! : Nomin Mature Content Bahasa kasar Jeno Jaemin Renjun Markhyuck Mark Haech...