rumah singgah

145 8 0
                                    

‎ ‎

cast: kim junkyu × you
happy reading!

.

.

.

"Kamu kenapa? Datang datang kok lesu gitu sih?"

Bukannya menjawab pertanyaan kamu, dia justru malah menaruh dagunya dimeja sambil terus menatap sesuatu yang berada dihadapannya.

Tapi kamu sudah sangat hafal jika dia bertingkah laku seperti ini pasti ada sesuatu yang terjadi, masalah.

"Masalah lagi?" Tanya kamu lagi, tapi kali ini dia menjawabnya dengan sebuah gelengan

"Kalau bukan masalah terus apa?"

"Aku cuma cape aja kok," balasnya tanpa menoleh ke arah kamu

"Bye the way, kamu disini udah dari kapan?"

Sebenarnya sudah hampir tiga jam kamu disini, tapi─ "barusan kok, yah sekitar lima menit yang lalu."

"Oh iya, kamu gak jalan sama Rachel?" tanya kamu mengalihkan topik pembicaraan

Dia mulai menegakkan tubuhnya, akan tetapi raut wajahnya masih sama seperti tadi, lesu "tadinya sih iya, tapi gak jadi. Katanya dia lagi banyak urusan dan gak bisa diganggu gugat lagi, ya jadinya aku yang harus ngalah."

oh jadi itu sebabnya kenapa dia murung dari tadi "kamu yang sabar ya. Rachel juga pasti gak mau kayak gini, dia juga pasti pengen banget jalan sama kamu, ya cuma waktu yang kalian ambil itu gak tepat aja. Aku yakin kok pasti dia bakalan ajak kamu jalan kalau urusannya sudah terselesaikan."

"Gimana kalau kita jalan? Kamu mau ya jalan sama aku....?" Pintanya tiba tiba

"Aduh gimana ya.... aku bukannya mau nolak, tapi aku gak enak sama Rachel karena jalan bareng pacarnya. Kalau dulu kamu ajak aku jalan sih ya gak masalah karena kamu dulu belum punya Rachel, sekarang posisinya udah gak kayak dulu lagi."

"Oh jadi kamu gak mau nih?"

"Bukan gitu Jun!" Sergah kamu cepat

"Kalau semisal kan kita jalan dan Karina liat, gimana? Aku gak mau disangka jadi orang ketiga diantara hubungan kalian." Kamu sedikit mencecar Junkyu

"Jadi please, jangan memaksa ku lagi, okey?"

"huft... baiklah kalau itu maumu."

Lalu semuanya menjadi hening, keheningan berhasil merenggut waktu demi waktu yang kalian punya sampai sampai kalian tak sadar kalau sekarang sudah hampir petang.

Satu persatu orang yang berada ditempat ini sudah pada melangkahkan kaki ke tujuan mereka masing masing. Sementara kamu maupun dirinya seperti tak ada niatan untuk beranjak sedikitpun dari sana, meskipun ini sudah hampir petang.

drrtt... drrtt...

Dengan segera kamu mengecek ponsel mu karena kurasa yang berbunyi tadi adalah ponsel mu. Tapi ternyata kamu salah, pasalnya sudah dari tadi sore ponselku ini habis baterai jadi nihil adanya jika itu masih berbunyi. Mungkin saja suara itu berasal dari ponselnya.

"Yakin gak mau diangkat telfonnya? Siapa tau penting," ucap kamu yang akhirnya memberanikan diri untuk berbicara dengannya

Dia tidak menjawab, tapi tangannya langsung menyelusup masuk ke saku celananya untuk mencari benda pipih yang sedari tadi mengeluarkan suara bisingnya itu.

Dari seberang sana terdengar suara yang amat familiar bagi kamu dan meminta Junkyu untuk menemuinya. Meskipun kamu tidak pernah bertemu dengan Junkyu, tapi nada bicaranya sudah bisa teringat di kepala kamu.

Seulas senyuman langsung tampak diraut wajah Junkyu tak kala dirinya terus saja mengoceh dengan kata kata yang sedikit membuat kamu─ akh, lupakan.

Sejurus kemudian dia langsung berdiri dengan keadaan mood yang sepertinya sudah meningkat. Dia hampir ingin berlari menuju mobilnya, tapi tak jadi karena justru ia malah menoleh ke arah kamu dengan tatapan kasihan, maybe?

"Oh iya aku sampai lupa kalau disini itu ada kamu," Junkyu sedikit cengengesan "kajja pulang bareng aku."

"Em... gak usah Jun, aku mau pulang pakai taxi online saja sekalian mau mampir ke supermarket dulu," tolak kamu secara halus

"Tapi ini sudah malem loh, jarang banget ada taxi yang lewat malem malem," beritahu nya

"udah ayo pulang bareng─

bukannya kamu udah ditungguin sama Rachel, ya? Cepet gih jemput Rachel nya, ntar dia marah lagi."

"Tapiー

udah gak usah pikirin aku, aku bisa sendiri kok," lagi dan lagi kamu memotong ucapannya dan kesekian kalinya juga dia tidak bisa memaksa kamu

"Yasudah kamu pulangnya hati hati ya, kalau ada seseorang yang mau jahatin kamu, hubungi aku aja okey?"

‎ ‎.

.

.

Kamu sudah sampai di rumah kamu dan disini hening.

Memang, kamu tinggal sendirian disini dirumah sebesar ini, jadi maklum saja bila rumah ini menjadi tak terawat, tidak seperti dulu.

Jangan tanyakan soal mereka, ya keluarga. Mereka sudah cukup tenang di kehidupannya masing masing. Baik ayah kamu dan ibu kamu sama sama sudah memiliki keluarga baru, tanpa kamu tentunya.

Sebenarnya kamu bisa saja mengikut dengan salah satu dari mereka, cuma mereka sama sama tak mau kamu berada ditempat mereka, ya terjadi seperti ini.

Sementara Junkyu itu adalah teman kamu dari kecil dan amat nihil jika suatu pertemanan yang tak ada melibatkan perasaan.

Ya dan disini yang mempunyai perasaan itu dirimu. Namun sayangnya, perasaan itu justru malah bertepuk sebelah tangan.

Dulu, dia selalu memprioritaskan kamu dalam hal apapun. Dia bahkan selalu mengingkari janjinya kepada orang lain hanya untuk menepati janjinya kepada kamu.

Tapi sekarang semuanya berubah, lebih tepatnya setelah ia mengenal Rachel.

Sekarang dia datang kepadamu hanya sewaktu waktu jika ia membutuhkan kamu sebagai teman curhat dan melimpahkan segala keluh kesahnya kepada kamu.

Dan selebihnya jika moodnya sudah membaik, ia akan kembali menemui Rachel dan─

melupakanmu.

Lihatlah betapa tidak bergunanya kamu dihadapannya? Hanya dijadikan sebagai rumah singgah jika terluka dan ditinggalkan jika sudah tidak dibutuhkan.

Ya, semesta boleh menertawai mu sekarang.

tbc.

don't skip vote and comment after reading this stories, thank you!

ー april 18, 2023.

[ii] treasure imagine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang