1 - Picking Up a Puppy

100 9 0
                                    

Bagian 3

Heeseong merasa tertekan, terus merenungkan interaksi dengan Yoon Chi-young. Ada sesuatu yang terasa aneh dalam setiap pertemuan mereka. Meskipun kakaknya mencoba menenangkan dan mengatakan bahwa Yoon Chi-young tidak mungkin mengenalinya hanya dari telinganya, Heeseong tidak bisa sepenuhnya menghilangkan kecurigaannya.

Ia duduk di sofa, menyandarkan punggungnya dengan lemas. Pikiran tentang apa yang mungkin terjadi jika Yoon Chi-young memang mengetahui identitasnya membuatnya semakin cemas. Mungkin ini semua hanya paranoia, tetapi instingnya mengatakan ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar kebetulan.

Heeseong tahu, hidupnya di tempat perjudian mungkin tidak akan berubah dengan sendirinya, tetapi dia tidak bisa hanya duduk diam. Jika Yoon Chi-young memang memiliki ketertarikan khusus terhadapnya atau bahkan mencurigakan, dia harus berhati-hati.

Dia memutuskan untuk melakukan penyelidikan kecil-kecilan. Meskipun pekerjaan sehari-harinya di tempat perjudian sangat membosankan dan melelahkan, malam itu, ia akan mencoba mengumpulkan lebih banyak informasi tentang Yoon Chi-young dan latar belakang klan serigalanya. Setiap detil mungkin penting dalam menghadapi potensi bahaya.

Namun, saat ia mulai memikirkan rencana penyelidikannya, saudaranya, Park Geon-tae, membuyarkan lamunannya dengan panggilan. "Heeseong, jangan terlalu banyak berpikir. Istirahatlah baik-baik malam ini. Kau akan kembali bekerja besok pagi."

Dengan sedikit rasa frustrasi tetapi juga rasa tanggung jawab, Heeseong memutuskan untuk mengikuti saran saudaranya. Mungkin malam ini adalah saatnya untuk beristirahat dan menghadapi hari berikutnya dengan kepala yang lebih jernih. Lagipula, dia tidak bisa mengabaikan kenyamanan dan keamanan yang dia nikmati di tempat itu, meskipun situasinya sangat rumit.

Heeseong menatap jalanan yang ramai dengan rasa campur aduk-antara kekhawatiran dan keinginan untuk menyelesaikan tugas ini. Jalan menuju gedung perusahaan konstruksi terasa panjang, dan setiap putaran sepedanya seolah menambah beban pikirannya. Namun, rasa tanggung jawab terhadap saudaranya yang telah mengasuhnya, serta dorongan untuk meninggalkan kehidupan yang penuh bahaya ini, membantunya tetap fokus.

Saat ia tiba di gedung perusahaan konstruksi yang megah dan dilindungi ketat, Heeseong merasakan suasana yang berbeda. Gedung itu tampak seperti benteng bagi suku serigala, dengan penjagaan yang ketat dan arsitektur yang mencolok. Dia melangkah memasuki lobi, yang sepi malam itu, dan melihat ke sekeliling mencari petunjuk tentang keberadaan orang yang harus ditemuinya.

Di lobi, Heeseong mendekati meja resepsionis dan memberikan secarik kertas yang diberikan saudaranya. Resepsionis, seorang pria dengan ekspresi serius, memeriksa kertas tersebut dan kemudian memberikan petunjuk arah ke ruang tertentu di gedung.

Selama perjalanan menuju ruang tersebut, Heeseong merasakan ketegangan yang meningkat. Setiap langkahnya terasa lebih berat seiring dengan mendekatnya dia pada Yoon Chi-young. Akhirnya, ia sampai di depan pintu yang ditunjukkan. Dengan napas dalam-dalam, ia mengetuk pintu dan memasuki ruangan.

Di dalam ruangan yang tertata rapi, Heeseong melihat Yoon Chi-young duduk di belakang meja besar. Serigala itu terlihat santai, seolah dia sudah menunggu kedatangan Heeseong. Meskipun wajah Yoon Chi-young tampak ramah, ada aura yang membuat Heeseong merasa tidak nyaman.

"Heeseong, kau datang tepat waktu. Apa yang bisa aku bantu?" tanya Yoon Chi-young dengan senyum yang tidak sepenuhnya menenangkan.

Heeseong mengendalikan ketegangan di tenggorokannya dan menyerahkan barang yang dibawanya. "Ini barang yang diminta."

Yoon Chi-young menerima barang tersebut dengan tanggapan yang tenang, lalu memeriksa isinya sebelum mengangguk puas. "Bagus sekali. Terima kasih."

Heeseong merasa sedikit lega, tetapi tidak bisa mengabaikan tatapan tajam Yoon Chi-young yang seolah-olah sedang menilai lebih dari sekadar barang yang dikirim. Dengan cepat, dia berbalik dan meninggalkan ruangan sebelum pikirannya lebih kacau.

Saat keluar dari gedung, Heeseong merasa sedikit lega, namun kepalanya masih penuh dengan pertanyaan. Yoon Chi-young tampaknya tidak hanya sekadar pelanggan biasa. Mungkin ada sesuatu yang lebih dalam dari hubungan mereka, sesuatu yang mungkin akan terungkap seiring berjalannya waktu.

Dengan semangat yang kembali padanya, Heeseong melanjutkan perjalanannya, bertekad untuk melakukan yang terbaik dalam menghadapi kemungkinan ancaman dan mencari cara untuk menuntaskan semua ini agar ia bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.

🐺🐶🐺🐶

[BL - END] Don't Touch the Puppy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang