2 - Puppy for a Day

234 20 1
                                    

Bagian 21

Anak anjing itu, yang sudah masuk ke dalam mobil dengan perasaan lega, duduk di pangkuan Yoon Chi-young.

'...Mungkinkah?'

Sebuah kekhawatiran tiba-tiba muncul di benaknya. Hal ini juga membutuhkan pembicaraan langsung. Anak anjing itu segera menggaruk punggung tangan Yoon Chi-young dan berkata.

"Hei."

"Ada apa?"

'Aku akan berubah.'

Anak anjing itu memberi isyarat pada Yoon Chi-young, lalu berubah menjadi manusia. Meskipun merasa sakit akibat luka-lukanya, Heeseong sudah terbiasa menahannya.

"Kau benar-benar ingin melakukannya di mana saja?"

Justru Yoon Chi-young yang terlihat terkejut. Setelah Heeseong, yang kini telanjang, duduk di pangkuannya, Yoon Chi-young dengan cepat menutup sekat ke kursi depan. Heeseong berpikir santai, apa masalahnya di antara sesama laki-laki? Dia lalu mengambil mantel Yoon Chi-young yang tergantung di kursi sebelah dan memakainya.

Begitu mengenakan mantel itu, Heeseong langsung bertanya tanpa basa-basi.

"Kau... menyentuh Park Geon-tae juga?"

"Kenapa dengan dia?"

Yoon Chi-young bertanya dengan senyum tipis, seolah tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dia merasa Park Geon-tae tidak perlu dipikirkan.

Melihat mata abu-abu Yoon Chi-young yang dingin, Heeseong dengan tegas berkata.

"Jangan berani-berani menyentuhnya. Aku sendiri yang akan membalas dendam padanya."

Yoon Chi-young menatap Heeseong yang terlihat serius, lalu perlahan tersenyum. Dia merasa menyenangkan melihat anak anjing ini begitu serius.

Rasanya sangat menyenangkan hingga ada getaran aneh yang menjalar di tengkuknya. Yoon Chi-young meraih paha Heeseong, menariknya lebih dekat ke pelukannya, hampir menahan diri untuk tidak menggigitnya.

"Aku juga tidak menyukai Park Geon-tae... Bisa kau balaskan dendam untukku?"

"Kenapa?"

"Dia membuatku kacau."

"Apa yang dia lakukan?"

Telinga Heeseong bergerak penasaran. Yoon Chi-young menganggap itu lucu dan menggigit telinganya dengan lembut. Heeseong, yang kesal karena diganggu, bertanya lagi.

"Apa yang dia lakukan?"

"Ah, sejak di tempat perjudian..."

Yoon Chi-young seolah terhanyut dalam pikirannya dan tidak segera menjawab. Matanya terlihat kosong, seperti sedang memikirkan sesuatu yang jauh. Namun, meskipun ditanya berulang kali, Yoon Chi-young tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Heeseong, yang sudah terbiasa dengan sikap anehnya, memutuskan untuk tidak mempermasalahkannya lagi.

"...Jangan coba-coba menghentikanku."

Heeseong merasa lega. Dia tidak suka terus bergantung pada Yoon Chi-young, dan jika tujuan mereka sama, itu malah lebih baik.

Sebenarnya, meski Yoon Chi-young tidak mengatakan apa-apa, Heeseong sudah berencana meninggalkan rumahnya. Dia ingin hidup mandiri, tanpa harus bergantung pada orang lain. Dengan begitu, dia tidak perlu merasakan pengkhianatan lagi.

Namun, gagasan kemitraan untuk balas dendam terdengar cukup masuk akal.

Yoon Chi-young yang menyadari pemikiran Heeseong, dengan lembut berkata, seolah-olah membujuk.

[BL - END] Don't Touch the Puppy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang