2 - Puppy for a Day

95 8 0
                                    

Bagian 2

Heeseong dihukum karena memasukkan earphone nirkabel ke dalam mesin cuci. Hukumannya adalah menemani Yoon Chi-young makan malam.

"Maaf, tapi restoran kami tidak mengizinkan hewan peliharaan," kata petugas restoran.

Mereka menghadapi kendala kecil, namun Yoon Chi-young tersenyum dan memberikan solusi.

"Tunggu sebentar di sini," ujarnya.

'Dasar gila!' pikir Heeseong sambil menggeram dan meronta, namun pada akhirnya, ia berakhir di saku mantel Yoon Chi-young.

Yoon Chi-young melindungi anak anjing itu di dalam sakunya dengan tangannya. Saku itu pas ukurannya, dan tangan Yoon Chi-young cukup besar untuk membuat Heeseong duduk dengan nyaman.

Akhirnya, Heeseong menyerah dan berbaring di dalam saku dengan wajah lelah.

'Sangat hangat...' pikirnya.

Mungkin karena cederanya, atau karena ia telah disiksa oleh Yoon Chi-young sepanjang hari, tapi Heeseong merasa seperti bisa tertidur kapan saja. Namun, ketegangan karena berada di dekat serigala kanibal membuatnya tetap terjaga.

'Saya berharap berada di saku kakakku.'

Saat kecil, kakaknya sering menaruh Heeseong yang kelelahan di dalam tas atau saku setelah seharian bekerja keras. Pada waktu itu, kakaknya juga berjuang di dalam organisasi, dan itu adalah cara terbaik untuk merawat Heeseong. Meskipun begitu, kenangan itu tetap indah karena di sanalah ia bisa tidur nyenyak dan hangat.

Tetapi jika itu Yoon Chi-young, Heeseong merasa tidak mungkin ia bisa merasa aman.

'Apakah Yoon Chi-young hanya mempermainkanku untuk menggemukkanku dan kemudian memakanku?'

Yoon Chi-young dikenal sebagai serigala kanibal, jadi tidak ada alasan untuk tidak memangsa anak anjing. Tiba-tiba, kebaikan Yoon Chi-young dan makanan lezat yang diberikannya tampak mencurigakan bagi Heeseong.

Sementara itu, Yoon Chi-young diantar ke sebuah tempat oleh staf restoran. Dari aroma makanannya, sepertinya itu adalah restoran tradisional Korea. Suara pintu terbuka menunjukkan bahwa Yoon Chi-young diantar ke ruang makan pribadi yang telah dipesan.

"Oh, itu Yoon Chi-young, ya?"

Ketika pintu terbuka, suara seorang lelaki muda terdengar, dan entah bagaimana suara itu terasa familier.

Mendengar suara itu, Heeseong yang lelah langsung menajamkan pendengarannya. Mengapa suara itu terasa begitu familier? Matanya terbuka lebar.

Sementara itu, Yoon Chi-young melanjutkan percakapan.

"Apa yang membuatku mendapat kehormatan ini?" tanyanya.

"Sejak kapan kita butuh alasan untuk bertemu?" jawab lawan bicaranya.

"Tentu saja," balas Yoon Chi-young dengan nada santai. Jawabannya yang ringan itu disambut dengan tawa yang terdengar agak dipaksakan dari pihak lawan. Meski tampak santai, ada indikasi bahwa Yoon Chi-young memiliki posisi yang lebih dominan dalam pertemuan ini.

Lawan bicaranya kemudian berbicara dengan nada lebih rahasia.

"Hai, Yoon Chi-young. Aku akan menanggung biaya hari ini. Sebagai gantinya, bagaimana kalau kita pergi ke kasino beastman anjing bersama?"

"Ha..." Yoon Chi-young mendesah dengan nada yang menunjukkan ketidaktertarikan. Di sisi lain, Heeseong yang berada di dalam saku mendengarkan dengan penuh antusias.

'Kasino beastman anjing?' pikir Heeseong. Jika Yoon Chi-young setuju untuk pergi ke kasino, ini bisa menjadi kesempatan sempurna bagi Heeseong untuk melarikan diri.

[BL - END] Don't Touch the Puppy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang