Who is the culprit?

6

TANDAI TYPO

*⁠.⁠✧HAPPY READING∘⁠˚⁠˳

"BANGUN WOYY" Michelle menggedor-gedor pintu kamar Kai

"WOY BANGUNN, LU BUAT BEKEL" Michelle semakin    mengeras kan suaranya

"kenapa? kok masih subuh gini udah teriak?" tanya Adhitama yang dari dapur

Michelle sedikit kaget karena mendengar suara yang serak di belakangnya.

"o-ohh.. kita kan mo liat sunrise di puncak, jadi mau bekel. nah yang tugas masak itu si Kai, Hira ama Séanne" ucap Michelle

Adhitama mengangguk paham.

"tapi ga kepagian ini? masih jam 4 loh" ucap Adhitama

"ngga, pastikan mereka bakal masak banyak. kan jumlah kita lumayan" ucap Michelle

"ughh... sabar napa" Kai membuka pintu dengan muka berantakan

"ayo Ra" ajak Kai kepada Isyihira

Isyihira yang matanya belum terbuka sempurna mengangguk dan mengikuti Kai dari belakang.

"Séan mana?" tanya Michelle

"belum bangun, tu bocah keknya begadang. lo bangun gih" ucap Isyihira

"yaudah gue duluan ya, manis~" goda Adhitama

sedangkan Isyihira dan Kai tidak mendengarkan karena mereka sudah ke dapur.

"apasihh" ucap Michelle ketus, namun tak di pungkiri ada seumbrat merah dipipinya

"lucuuuu" sembari mengecup pipi Michelle secepat kilat dan langsung melarikan diri

sedangkan Michelle terdiam kaku, dia sedang memproses kejadian tadi. dan

"TAMAAAAA" teriak Michelle kesal tapi senang juga

"apasih, berisik banget" ucap Séanne dengan suara serak bangun tidur

"sana lo cuci muka terus masak, hari ini tugas lo" ucap Michelle dan pergi ke kamarnya sendiri

.

.

.

jam 5:30

"dah siap? yok gas" ucap Ezra bersemangat

yang lain hanya mengangguk dan mulai berjalan.

Séanne tampak kesusahan membawa makanan yang lumayan banyak.

"mau saya bantu?" tawar William sembari tersenyum tipis, sangat tipis sehingga tak di ketahui kalo dia sedang tersenyum.

"wahh! boleh banget" ucap Séanne dan langsung memberi semua barang bawaan ke tangan William dan langsung lari ke depan menyusul yang lain.

"lucu" William terkekeh geli melihat tingkah Séanne dan ikut menyusul.

.