"Tapi, apa boleh kalau kita gak hanya sebatas teman kerja?"
⋆ ˚。⋆୨♡୧⋆ ˚。⋆
Sore ini Nadin tengah bersiap untuk pergi bersama teman kerjanya. Menatap pantulam wajahnya di kaca, Nadin menambah sedikit polesan bedak di wajahnya. Ditambah lip tin berwarna Nude yang membuat wajahnya lebih terlihat segar. Nadin tidak cukup handal dalam ber-makeup, andalan Nadin hanya bedak padat, lip tin, eye shadow, dan juga maskara. Bagian alis Nadin memilih untuk merapikannya dengan kuasnya saja
Satu set blous dan rok sudah terbalut ditubuhnya yang ramping. Dengan perpaduan warna krem dan butih membuat kulitnya yang putih itu terlihat semakin pas. Hijabnya yang berwarna senada dengan gaya hijabnya yang dibuat sesimpel mungkin agar dia lebih nyaman nantinya.
Sampai sebuah nada dering pesan masuk dari telephone genggam miliknya.
1 Pesan Baru:
Angga (Cafe)
:Gue udah didepan nih DinAnda
Okey sebentar yah:Nadin berjalan dengan tas selempang yang sudah melingkar di bahunya. Jam sudah menujukkan pukul set 5 sore. Tidak lupa Angga berpamitan pada Ibu Nadin yang melihatnya dari depan pintu rumah, keduanya menyalimi tangan Nur dan mengucapkan salam.
"Emangnya kita mau kemana, Ngga?" tanya Nadin setelah motor yang dikendari mereka mulai meninggalkan rumahnya.
"Nonton mau, nggak?" Tawar Angga, sesekali laki-laki berpakaian kasual dengan sepatu putih itu melirik pada Nadin melalui kaca spion.
"Hmm, yang lain?" Nadin sedikit kurang setuju dengan hal itu.
"Atau lu mau pergi ke tempat apa gitu?"
"Gimana kalau ke Gramedia aja?" ajaknya, "Gue denger di Mal Citra lagi ada Pesta Literasi gitu, gue pengen liat kesana. Mau beli buku juga." Lanjutnya.
"Okey, kita kesana, yah." jawab Angga yang setuju dengan ajakan Nadin.
Motornya melaju dengan kecepatan sedang, sesekali keduanya membahas hal pekerjaan atau hal random lainnya. Semisal keduanya tertawa saat melihat hal yang lucu di jalan.
Sampai setelah dua puluh menit perjalanan mereka sampai di tujuan. Sebuah bangunan berlantai empat yang menjadi tempat favorit banyak orang. Setelah Angga memakirkan motornya di basemant, keduanya menaiki lift untuk sampai di lantai atas.
Nadin bertanya pada security soal event yang dia tau dari media sosial miliknya. Bapak Security itu dengan ramah menujukkan arahnya, tak lupa Nadin mengucapkan terima kasih sebelum pergi
Akhirnya keduanya sampai di event Pesta Literasi yang di buat oleh salah satu toko buku terkenal itu. Cukup banyak pengunjung yang berkunjung di stand mereka. Angga tersenyum kecil saat melihat wajah excited Nadin.
"Lu suka baca buku ya, Din?" tanya Angga disela aktivitasnya melihat lihat buku di depannya.
"Banget!" jawabnya dengan antusias.
Angga tidak banyak bertanya, diam-diam Angga hanya terus memperhatikan Nadin. Sembari mengikuti langkah kecilnya yang cepat sekali bergerak menyusuri rak-rak buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHTERA (ON GOING)
SpiritualMenikah tanpa saling mengenal? Emang bisa? Menikah tanpa pacaran? Emang bisa? Nadin dan Hanan mencoba itu semua, saat akhirnya keadaan menghantar kan mereka pada kalimat, "Jodoh kita itu gak tau siapa dan dateng dari mana." Pacaran setelah menikah...