Do Kyungsoo paling benci berbagi, berbagi makanan, berbagi tempat duduk, berbagi buku, semuanya. Dia selalu menyimpan miliknya untuk dirinya sendiri. Termasuk dengan orang yang Kyungsoo sukai, Kim Jongdae.
Meski Kyungsoo harus mengotori tangannya se...
Sore hari, entah saat itu pukul berapa, tetapi anak-anak mulai berhamburan keluar dari kelas masing-masing menuju gerbang sekolah dengan tas dipunggung mereka.
Sambil berjalan seorang diri diantara para siswa yang saling mengobrol, Do Kyungsoo memasang headset berwarna putih dikedua telinganya, lagu-lagu dari penyanyi asal Tiongkok Lil Ghost 小鬼 menyumpal gendang telinganya.
Kyungsoo tersenyum tipis menikmati tiap lirik yang teralun, yang seakan membawanya lari dari kenyataan menuju dunia lain yang tak pernah terkirakaan.
“Lagunya seasyik apa sih sampai gak sadar kalau dari tadi aku berdiri di sampingmu, Soo?”
Kyungsoo refleks melepas headset nya ketika Jongdae dengan sengaja menyenggol pundaknya.
“Eh, sejak kapan?” Dia mematikan ponselnya.
Jongdae sempat melirik playlist musik Kyungsoo.
“Sejak ada perdebatan ayam dulu atau telur dulu,” jawab Jongdae asal.
Kyungsoo berdecak. Dia kembali menghidupkan ponselnya dan memutar lagu yang tadi dia dengarkan dan kembali memasang headsetnya, tapi Jongdae buru-buru mengambil satu kabel tersebut dan memasangnya ditelinganya sendiri.
“Hmm, lagunya enak juga,” komentarnya, “ini judulnya apa? DEADLINE, ya, judulnya?”
Jongdae merebut ponsel milik Kyungsoo, dia berusaha membaca tulisan Mandarin tersebut sampai matanya menyipit, tapi akhirnya menyerah dan kembali menyerahkannya pada sang pemilik.
Kyungsoo memutar bola matanya malas, dia melepas headsetnya dan memasangkan semuanya untuk Jongdae.
“DEADLINE itu judul albumnya, kalau lagu yang lagi kamu dengarkan saat ini itu judulnya: Ibunya Bilang Kami Tidak Cocok.”
Jongdae tertawa sampai matanya menyipit. “Judulnya apaan banget, tuh.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jongdae membenarkan headset nya. “Iya, sih. Tapi aku lebih suka IU, SNSD, NewJeans, 2NE1, sama Red Velvet.”
Kyungsoo membenarkan anak rambut Jongdae yang berantakan, sambil terus berjalan keluar sekolah dia merangkul pundak Jongdae. Sementara laki-laki itu sendiri sibuk mengganti-ganti lagu yang sedang dia dengarkan.
Kyungsoo menatap Jongdae dari samping, sudah lama Kyungsoo memperhatikannya, sampai akhirnya dia bisa sedekat ini dengan laki-laki itu. Rasanya aneh, tapi rasa senang tentu lebih mendominasi.
“Apa cuma perasaanku aja atau memang hari ini mereka juga mengganggumu lagi?” tanya Kyungsoo ketika mereka sudah keluar dari halaman sekolah dan berjalan di pinggir trotoar. “Jongdae kamu terlihat pucat.”
Jongdae tersenyum sekilas pada Kyungsoo.
“Seperti biasa lah, mereka kan memang suka begitu, tapi aku ini anak yang kuat, jadi tenang saja.”