"Tidak apa-apa." Kyungsoo mencium puncak kepala Jongdae berkali-kali. "Tidak apa-apa, kamu tidak salah apa-apa, tidak perlu minta maaf."
Mawar hitam itu berhenti bernyanyi, berhenti bercahaya, namun kali ini aroma wangi semerbak menyeruak ke seluruh penjuru ruangan itu.
Aromanya seperti teh yang dicampur dengan madu dan bubuk mawar, sangat memabukkan. Namun dua sejoli itu sama sekali tidak sadar bahwa udara yang mereka hirup telah tercemar aroma tersebut.
Hati Jongdae merasa lega mendengar perkataan Kyungsoo, namun .... "Soo, Kyungsoo." Dia mulai menguap dan mengantuk.
"Hmm?" balas Kyungsoo dengan gumaman.
"Boleh kamu melepaskan pelukan ini? Aku benar-benar sudah mengantuk," mintanya.
Kyungsoo sempat tersenyum sekilas dan segera melepaskan pelukan mereka. "Tapi, setelah kamu minum susu buatanku dulu."
Jongdae mengernyit. "Susu?"
Kyungsoo beranjak dari tempat tidur, tanpa repot-repot menyalakan lampu kamarnya, dia segera pergi ke dapur, dan beberapa saat kemudian Kyungsoo kembali dengan segelas hangat susu cokelat yang sudah dia campur dengan sesuatu yang kemarin sempat dia beli di toko obat online.
"Ini adalah susu kesukaan ku sejak kecil," bohongnya, sambil menyerahkannya pada Jongdae yang diterima dengan baik oleh laki-laki itu. "Aku ingin kamu mencicipinya, setidaknya sekali seumur hidup,” lanjutnya.
Mendengar itu, Jongdae tertawa, berpikir bahwa mungkin itu adalah candaan Kyungsoo untuk mencairkan suasana yang sempat canggung.
"Ini pasti susu yang sangat mahal." Jongdae menghirup uapnya. "Eh, hanya satu? Punyamu mana, Soo?" bingungnya ketika Kyungsoo hanya membawa satu gelas susu dan itu untuknya.
"Minumlah setengah, yang setengah lagi berikan padaku." Kyungsoo duduk di sebelah Jongdae.
“Kenapa begitu?” Jongdae memeluk gelas susu miliknya, seperti anak kecil yang tidak rela makanannya harus dibagi.
Kyungsoo mengangkat bahunya. “Aku malas membuat dua susu.”
Meski tidak ikhlas, Jongdae mengerti, dia mengangguk, lalu dengan khusyuk meminum setengah dari isinya kemudian memberikannya pada Kyungsoo dengan senyum mengembang.
"Ini. Sekarang giliranmu,” katanya.
Dengan senang hati Kyungsoo menerimanya, namun dia hanya meminum beberapa tetes susu tersebut.
"Kenapa tidak dihabiskan?" Jongdae protes.
"Sebenarnya aku sedang tidak ingin minum susu,” jawab Kyungsoo.
"Sini," minta Jongdae, "kalau begitu berikan padaku, biar aku habiskan semuanya, jangan dibuang nanti mubazir."
Jongdae merebut gelas tersebut dari tangan Kyungsoo , lalu meminum habis isinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE POSE | dks × kjd [END]
FanfictionDo Kyungsoo paling benci berbagi, berbagi makanan, berbagi tempat duduk, berbagi buku, semuanya. Dia selalu menyimpan miliknya untuk dirinya sendiri. Termasuk dengan orang yang Kyungsoo sukai, Kim Jongdae. Meski Kyungsoo harus mengotori tangannya se...