-°
❗NOREN❗
"Kau terlihat sangat lucu."
"Eum?"
Jeno mengusap rambut halus milik Renjun, disaat pria manis itu sedang sibuk dengan apa yang ia lakukan saat ini.
"Lucu, ketika tangan mu bekerja menusukkan jarum tattoo pada kulit ku dan mulut mu yang bekerja menjilati penis ku."
Renjun hanya terkekeh untuk menjawab pernyataan Jeno yang terdengar sangat mesum, sebelum tubuh Jeno bergetar saat Renjun menghisap kencang ujung penis milik nya.
Jangan lupakan jarum tattoo yang sedari tadi menusuk-nusuk kulitnya, membuat rasa nikmat bercampur dengan sakit terasa begitu menyenangkan bagi nya.
"Kau benar-benar ahli dalam pekerjaan mu babe. . ."
"Hanya dengan mu aku bisa melakukan hal seperti ini."
Jeno tertawa kecil di saat Renjun mulai melakukan finishing pada tattoo nya dan kehangatan dari mulut Renjun yang semula melingkupi penis Jeno pun mulai menghilang, Jeno hanya berdiam diri melihat bagaimana Renjun merapikan peralatan yang baru saja ia gunakan untuk mentato tubuh sang kekasih.
Fokus Jeno teralihkan pada bongkahan pantat bulat Renjun, yang di lapisi hot pants berbahan jeans. Hanya Jeno yang dapat melihat paha mulus sang kekasih beserta bokong sekal nya yang benar-benar sangat menggoda iman Jeno.
"Babe. . . kau tak berminat mentato tubuh mu?"
Jeno bertanya setelah Renjun selesai melakukan pekerjaan nya dan mulai mendekat ke arah Jeno yang masih mendudukkan dirinya di atas brankar tattoo yang ada di studio milik nya.
Renjun mulai mengalungkan kedua lengannya pada leher Jeno sembari mengecup sudut bibir sang kekasih, di selingi beberapa jilatan sensual pada bibir Jeno.
"Tidak, aku lebih suka tubuh ku yang mulus tanpa ada satu pun goresan di atas nya. Bukan kah kau selalu memuji dan menyukai tubuh ku?"
"Aku menyukai apapun keadaanmu sayang."
"Tumben bertanya? Menginginkan tattoo ada di tubuh ku Lee?"
Jeno menganggukkan kepala nya semangat sembari telapak tangan lebar itu mengusap-usap paha dan pantat besar sang kekasih, Renjun sendiri hanya dapat terdiam sembari menatap sang kekasih yang sedang sibuk menguleni pantat nya.
"Aku ingin ada tattoo di tubuh mu, namun hanya aku yang bisa melihat nya."
"Eum-menarik. Ingin tattoo seperti apa?"
"Bagaimana dengan tulisan?"
"Boleh, mau tulisan apa sayang?"
Renjun bertanya sembari menyingkap dan mengusap rambut Jeno yang sudah mulai memanjang, Renjun benar-benar memperlakukan sang kekasih dengan sangat lembut.
Walaupun Renjun lebih tua dari Jeno hanya beberapa bulan, namun Renjun tetap bersikap sangat sabar dan sangat mengayomi Jeno sebagai yang lebih muda dari nya - sebagai kekasih nya juga.
Maka dari itu, Jeno benar-benar amat sangat mencintai Renjun tanpa ada yang bisa menghalanginya. Jeno menyukai ketika Renjun memanjakan diri nya, menyukai Renjun ketika pria manis itu mengayomi nya dengan sepenuh hati, selalu memperhatikan nya, dan tau apa yang diri nya inginkan tanpa ia harus berkata terlebih dahulu.
"Bagaimana dengan Lee's Property? Bukankah itu akan terlihat sangat sexy saat kita bercinta dan aku melihat tulisan itu berada tepat di bawah dada berisi mu?"
Renjun memejamkan mata ketika merasakan telapak tangan lebar Jeno meremas dada berisi nya dengan perlahan, sembari mengendus ceruk leher nya.
Sejenak Renjun terdiam sebelum tersenyum dan mengusap rambut belakang Jeno sembari mengecup pucuk kepala yang lebih muda, membuat Jeno memejamkan mata seraya menikmati usapan lembut Renjun pada belakang kepala nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Huang's Privilege
Fanfiction#ONESHOOT COLLECTION# ⚠️RENJUN HAREM⚠️ ⚠️ff ⚠️bxb ⚠️bl stories ❗FIKSI❗ Sorry for typo's Bahasa formal - informal Mostly w/ nct dream member's ⛔DON'T REPORT⛔ kalau ad yg ga suka, boleh di skip ya-! Jangan lupa feedback nya yaa-!