Neighbor

3.9K 75 2
                                    

❗SUNGREN❗

Tw/cw : pisskink - humping - nipple suck - nipple play - underage sex - little bit incest - female dominant

Js : younger
Rj : older

—°

"Kak! Turun sini tolongin mama~"

Renjun menghentikan kegiatan nya saat mendengar teriakan sang mama yang meminta tolong pada nya.

"Bentar maa!! Renjun beresin buku duluuu-!"

Kedua tangan Renjun terburu memberesi barang yang sebenar nya bukan lah buku, melainkan vibrator dan dildo yang ia gunakan untuk bermain dengan tubuh nya.

"Nghhh shh lagi enak tapi malah di panggil mama ish!" gerutu Renjun saat melepas dildo yang menyumpal lubang anal nya.

Bahkan vibrator yang bergetar kencang masih menempel pada kepala penis mungil nya hingga tubuh Renjun sedikit bergetar dibuat nya.

"Kak!! Kok lama sihh?!! Keburu dingin ini makanan nyaa-!"

"Iyaaa mama sayangg! Renjun otw turun inii-!"

Renjun segera melepas vibrator nya, kemudian berjalan kesana kemari untuk mengambil baju dan celana, lalu mulai memakai nya sembari berjalan menuju pintu kamar.

Saking terburu nya, pria manis itu bahkan melupakan eksistensi celana dalam yang seharusnya ia gunakan sebelum memakai celana luar.

Namun tampak nya Renjun sudah terbiasa dengan ketidak hadiran si celana dalam, pria berkulit seputih susu itu bahkan terlihat nyaman saat berjalan menuruni tangga untuk menuju dapur, tempat dimana mama nya berada.

"Kenapa ma? Mau minta tolong apa?" tanya Renjun begitu melihat sang mama.

Mama Renjun menatap putra manis nya yang kini tengah meneguk sebotol air dingin dari dalam kulkas, mata serupa milik Renjun itu menelaah seluruh tubuh putra nya dari atas hingga bawah.

"Kamu ga pake celana dalem kak?"

"Hah?! Eh?!"

Pertanyaan mama nya mampu membuat Renjun meraba bagian pantat untuk memastikan apakah yang mama nya tanyakan itu benar?

"Lah iya, Renjun lupa ma~"

"Ya Udah sayang, abis mainin dildo lagi kan kamu? Gitu bilang beresin buku yeuu."

Renjun meringis gemas lalu menganggukkan kepala sembari memutar tubuh dan menurunkan celana nya, memperlihatkan lubang anal nya yang becek kepada sang mama.

"Belum jadi keluar tapi mama panggil kakak tadi. . ." keluh Renjun mama nya dengan bibir yang mengerucut.

"Hahaha maaf ya sayang~ abis nya mama ga tau. Kontol kecil mu masih berdiri tu. ." ucap mama Renjun sembari meremas gemas kedua pipi pantat sang putra.

"Anghh mama~ jangan di remes, nanti lubang Renjun basah lagi."

"Gemes banget si anak nya mama, btw masker pantat yang mama beliin rutin di pake kan sayang?" mama Renjun masih setia mengusap bahkan sesekali menampar kecil pipi pantat sang putra.

Renjun menggigit bibir bawah nya menahan desahan yang bisa saja keluar akibat ulah mama nya, bahkan saat ini lubang anal Renjun sudah berkedut kecil, terangsang minta untuk di puaskan.

"Masih Renjun pake ma~, mama ih udah. Mau minta tolong apa jadi nya? Renjun mau lanjutin yang tadi kalo ga jadi minta tolong."

Mama melepaskan genggaman tangan nya pada pantat Renjun sebelum memutar tubuh 180° untuk mengambil kotak makanan yang terletak pada meja di belakang tubuh nya.

Huang's PrivilegeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang