❗NORENMIN❗
Tw : pisskink
Local name - non formal
Jn : Jerion
Jm : Navenza
Rj : Recca- kelanjutan mas ojol -
—°
"Kemarin gimana pulang sama Hegi? Aman Ca?"
"Aman hehe." Recca berjalan beriringan bersama Jerion dan Naven dengan senyum yang terus merekah di wajah nya.
"Tumben Jer tu bocil ga ngeraung waktu lu panggil 'Ca'."
"Mana gua tau, mood nya lagi bagus kali."
"Kalian lagi ngomongin aku yaa?" tanya Recca yang tiba-tiba saja berdiri di hadapan dua pemuda tampan yang sedari tadi mengapit tubuh nya.
"Engga kecil, cuma heran aja. Tumben ga ngereog waktu di panggil nama nya pake C."
Recca tersenyum sembari membetulkan letak tote bag yang ada di bahu mungil nya. "Gapapa kok hehe, panggil aku sesuka kalian."
"Mood nya lagi bagus ya?"
Belaian tangan Naven di kepala Recca semakin membuat pria manis itu mengembangkan senyum nya, kaki jenjang itu maju satu langkah agar semakin dekat dengan dua pemuda tampan di hadapan nya.
"Iya, Hegi ganteng ya? Kalian kok bisa kenal?"
"Yaelah, ternyata dia Jer." Naven berucap sembari merangkul bahu kekar teman seperjuangan nya untuk mendapatkan hati Recca.
"Iya Pen, bukan kita ternyata." Jerion balas merangkul bahu Naven dengan tepukan di ujung bahu nya untuk menguatkan teman nya itu.
"Eh? Bukan gitu tau, kalian juga ganteng kok!" Recca mencoba meralat ucapan nya agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara mereka bertiga.
"Jadi gua sama Naven ganteng juga?"
"Huum ganteng, yok masuk kelas."
Recca kembali memposisikan tubuh nya berada di tengah-tengah kedua dominan tersebut, berjalan sembari melingkarkan kedua tangan kurus nya pada lengan berotot milik dua pria yang sedari awal masuk kuliah sudah menaruh atensi pada nya.
"Kok aku ngerasa kalau kelas di sini suhu nya dingin banget ya Na?" Tanya Recca pada Naven yang sibuk mengusap punggung kecil milik pria mungil itu.
"Iya Ca, gua aja sering kebelet kencing kalo kelas di sini." Jawab Naven sembari menepuk punggung Recca beberapa kali.
"Udah diem, dosen dateng." Peringat Jerion yang sedari tadi hanya terdiam, namun tidak dengan kedua telapak tangan nya yang memainkan jari-jemari lentik milik Recca.
—°
"Kenapa si sayang? Dari tadi grasa-grusu mulu?"
Naven bertanya pada Recca saat pemuda manis itu terus bergerak tidak nyaman diatas bangku nya, terlihat fokus pemuda mungil itu sudah hilang di telan oleh kesibukan nya yang tak bertujuan itu.
"Aku kebelet pipis Na. ."
"Kelas udah mau selesai ini sayang, kenapa tadi ga sekalian bareng Jerion? Gih sana izin pipis dulu."
Naven menepuk paha ramping Rea 3 kali setelah memberi saran agar Recca meminta izin pada dosen untuk pergi ke kamar mandi.
"Temenin~"
"Kan di toilet ada Jerion Ecaa."
"Aku tau, tapi jalan ke kamar mandi nya yang sepi. Temenin Na. . . ya ya ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Huang's Privilege
Fanfiction#ONESHOOT COLLECTION# ⚠️RENJUN HAREM⚠️ ⚠️ff ⚠️bxb ⚠️bl stories ❗FIKSI❗ Sorry for typo's Bahasa formal - informal Mostly w/ nct dream member's ⛔DON'T REPORT⛔ kalau ad yg ga suka, boleh di skip ya-! Jangan lupa feedback nya yaa-!