Mas Ojol

3.8K 45 0
                                    

—°

❗HYUCKREN❗

Local name - non formal

Hc - Hegi
Rj - Recca
Mk - Mario
Jn - Jerion
Jm - Navenza

—°

Sore hari ini Recca masih berada di kampus, ia baru saja menyelesaikan rapat bersama teman-teman satu UKM nya yang dalam 2 minggu lagi mereka akan menampilkan pertunjukan paduan suara untuk penyambutan rektor baru kampus nya.

Recca berdiri pada tepi trotoar tepat pada tempat penjemputan ojek online yang memang tersedia di depan fakultas nya.

"Mau bareng gua sekalian ga Ca?"

Recca menolehkan kepala nya untuk melihat siapa gerangan yang menawarkan tumpangan kepada nya, dan Recca pun menggelengkan kepala nya saat tau teman satu prodi nya lah yang menawarkan tebengan pada nya.

"Engga Jer ni aku masih udah pesen ojol, tinggal nunggu aja."

"Udah ada yang terima orderan lu?"

"Belum." Recca menggelengkan kepala nya sembari mengerucutkan bibir nya gemas.

Image Recca yang polos dan ceria banyak membuat diri nya di idam-idam kan oleh pria maupun wanita yang menginginkan pria manis itu menjadi kekasih mereka.

"Lagian hujan begini jarang ada yang mau ambil orderan Ca."

"Stop panggil aku Ca Jerion, panggil aku pake Reka."

"Nama lu aja pake C, dua lagi."

"Ya maka dari itu di panggil nya Reka ish! Soal nya C nya dua!"

Recca menghentakkan kaki nya pada tepi trotoar dengan kesal, alis nya pun mengerut menjadi satu dan bibir itu terlipat gemas ke dalam.

"Hahahaha lucu bat si lu Reca."

"Stop! Recca nama ku, pake C nya dua di baca K!"

"Iyaa maaf yaa kecil, daripada kelamaan nunggu mending bareng gua Ca."

Recca memutar bola mata nya malas saat mendengar Jerion lagi-lagi memanggil nama nya dengan panggilan yang tidak seharusnya, dan hal itu sudah terjadi semenjak pertama kali mereka berkenalan saat OSPEK fakultas.

"Engga, mau pake ojol aja. Kasian kamu nya Jer bolak-balik beda arah dari rumah aku ke kos kamu."

Jerion hanya terdiam mendengar jawaban Recca yang masuk akal, dia masih berpikir bagaimana cara nya agar Recca menerima bantuan nya.

"Woi Jer!! Jan godain cowo gua!!"

Jerion dan Recca menolehkan kepala nya menatap ke arah seseorang yang kini tengah mengendarai motor vario hitam nya menuju mereka berdua.

"Apaan si monyed, mana mau Recca sama jamet kabupaten macam lu Pen."

"Minimal nyebut nama gua pake V dulu baru bisa ngatain gua jamet, lu aja ngomong V jadi P bekantan!"

Naven dan Jerion masih sibuk berdebat meninggalkan Recca yang kini tengah tersenyum bahagia karena ada bapak ojol yang menerima orderan nya.

"Kalian kalau masih mau ribut, lanjutin aja. Tapi jangan di deket aku, aku nya males nanti kalau kalian tonjok-tonjokan aku nya harus ditanya-tanya sama fans kalian."

Celetukan Recca membuat dua orang lain nya terdiam hingga keheningan melanda dan hanya terdengar suara rintik hujan yang kian turun semakin lebat.

"Kalian pulang aja, hujan nya udah mau deres."

Huang's PrivilegeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang