Shadows of the past are memories that never fade, quietly present but strengthen every step forward.
.
.
.
.
.
.
.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀Hari ini, Adrian kembali ke markas kepolisian dengan cepat, Malam sebelumnya, setelah kembali dari apartemen Lily, ia menghabiskan berjam-jam mempelajari file kasus narkoba yang sedang ia tangani. Ada sesuatu yang terus mengganggunya, setiap petunjuk yang ia temukan membawa dirinya lebih dekat pada kebenaran yang mengerikan.
Saat ia masuk ke ruang briefing, rekan-rekannya sudah menunggunya. Peta besar dengan berbagai titik lokasi penggerebekan yang direncanakan terpampang di dinding. Di sana, dia melihat nama-nama pengedar dan jalur distribusi yang tampak rumit, tersebar di berbagai wilayah kota."Adrian, ada beberapa perkembangan baru," kata Kapten Rizal, senior Adrian, yang juga teman lama keluarganya. Kapten Rizal adalah sosok yang tegas dan tidak mudah terpancing emosi, namun kali ini, wajahnya tampak lebih serius dari biasanya.
Adrian menatap pria itu dengan penuh perhatian, menunggu kabar penting yang akan disampaikan. "Apa yang kita punya?" tanyanya."Kita baru saja menerima laporan bahwa ada pengiriman besar yang akan masuk dari luar negeri. Sumber kita mengatakan bahwa ini bisa menjadi bagian dari jaringan yang lebih besar, mungkin terhubung dengan kartel internasional," jawab Rizal sambil menelusuri beberapa dokumen di tangannya."Kartel internasional? Apakah ini terkait dengan kasus yang sedang kita selidiki?" Adrian bertanya, merasa ada hubungan yang kuat antara informasi ini dengan apa yang terjadi pada Lily.
"Itu yang sedang kita coba pastikan. Beberapa zat yang kita temukan dalam penggerebekan sebelumnya memiliki karakteristik yang mirip dengan bahan aktif dalam obat penenang yang ilegal. Kami yakin ini adalah bagian dari jaringan yang lebih besar," lanjut Rizal.
Pikiran Adrian berputar-putar. Kartel internasional bukanlah sesuatu yang biasa mereka tangani. Ini jauh lebih besar dan lebih berbahaya dari yang dia duga sebelumnya. Jika ini benar-benar terkait dengan kondisi Lily, maka mereka sedang berhadapan dengan musuh yang jauh lebih kuat.
Rizal melanjutkan, "Kita butuh tim terbaik untuk menyusup ke dalam jaringan ini dan memutus jalur distribusi mereka sebelum barang-barang ini mencapai pasar. Aku ingin kamu memimpin operasi ini, Adrian. Kamu adalah salah satu yang paling berpengalaman di sini, dan kita tidak bisa mengambil risiko."Adrian mengangguk tanpa ragu. "Aku siap, Kapten. Kita harus menghentikan ini sebelum mereka merusak lebih banyak nyawa."Kapten Rizal menatap Adrian dengan penuh keyakinan. "Kita mulai dari lokasi yang telah kita identifikasi di pinggiran kota. Menurut informasi, mereka menggunakan gudang bekas sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum barang-barang ini disebar ke seluruh kota."
Adrian memandangi peta di dinding, berusaha menghafalkan setiap detail yang ada. Dalam benaknya, ia bisa melihat Lily—wajahnya yang lelah dan hampa setelah serangan emosional yang membuatnya masuk rumah sakit. Dia tidak bisa membiarkan ini terus terjadi. Setiap langkah yang diambil dalam operasi ini bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk menyelamatkan nyawa Lily.
Setelah briefing selesai, Adrian berjalan keluar dari ruang rapat dan menuju ke kantornya. Saat ia membuka pintu, sebuah foto di atas mejanya menarik perhatiannya. Itu adalah foto lama dia dan Lily, diambil beberapa tahun lalu saat mereka masih remaja. Wajah Lily di foto itu penuh senyum, jauh berbeda dari kondisi yang ia lihat sekarang.
Kenangan masa lalu kembali menghantamnya seperti gelombang besar. Ia teringat saat pertama kali bertemu dengan Lily di sekolah menengah. Mereka berdua adalah anak-anak yang kehilangan keluarga mereka di usia muda. Adrian kehilangan kedua orang tuanya dalam kecelakaan mobil tragis, sementara Lily ditinggalkan oleh ibunya yang menikah lagi tanpa kabar, dan ayahnya yang juga sudah meninggal Karena sakit. Mereka menemukan kenyamanan dalam persahabatan yang erat, saling mendukung satu sama lain melewati masa-masa sulit.
KAMU SEDANG MEMBACA
memories of my life
Fiksi PenggemarIni kisah tentang lilyana grace seorang gadis muda yang hidup dengan beban berat di jiwanya bersama Adrian Alexander seorang polisi pemberantasan narkoba.