Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam hari, di rumah sakit
Saat ini hanya ada lisa dan zea yang sedang menamani jennie Jennie belum di perbolehkan pulang, karna kondisinya yang belum stabil
Berita tentang lisa yang menikahkan gadis dibawah umur dan berita tentang kehamilan jennie di kalangan bisnis sangatlah ramai Bahkan ada yang memutuskan kontrak kerjasama dengan perusahaan menoban secara sepihak
Dan lisa tidak mempermasalahkan akan hal itu Karna lebih banyak pembisnis yang mendukungnya, di bandingkan yang tidak suka dengannya
Lisa pov.
"Apa daddy tidak takut miskin karna ku?" ~tanya jennie sambil memainkan jari jari ku
"Kenapa harus takut? Itu tidak akan terjadi, karna daddy menjadi pengusaha bukan satu tahun atau pun dua tahun. Bahkan sudah puluhan tahun" ~ucap ku sambil mengelus perut jennie
"Kalau begitu baby manoban ingin memiliki pesawat tempur" ~ucap jennie
"Yang ada rudalnya mom" ~ucap zea dengan kekehannya
"Ah ya, apa? Saham sangat anjlok? Oh god! Lalu bagaimana?"
Setelah jennie menginginkan hal yang di luar nalar Lisa pun berpura pura sedang mengangkat panggilan bersama oranglain
"Oh god! Jadi semua harta yang ku miliki di sita selama beberapa tahun?" ~tanya ku, membuat jennie dan zea memperhatikan ku
"Mwo? Aku hanya bisa makan nasi dengan kecap?" ~tanya ku, membuat jennie dan zea mencengkram lengan tangan ku
"Sepertinya mommy akan kembali ke pengaturan awal" ~ucap jennie pelan terhadap zea, membuat ku berusaha menahan tawa
"Huh?! Yang paling enak makan tahu dan tempe?" ~tanya ku
"Dad, hati ayam pun tidak bisa kita makan?" ~tanya zea dengan wajah melasnya
"Setidaknya ceker ayam, dad" ~ucap jennie dengan wajah melasnya
"Hahahahaha sepertinya seru memberikan pelajaran terhadap mereka dengan cara seperti ini" ~ucap ku dalam hati
"Oke nanti saya akan menghubungi anda kembali" ~ucap ku sambil berpura pura mematikan ponsel
"Apa yang telah terjadi, dad?" ~tanya jennie dan zea dengan panik
"Setelah pulang dari rumah sakit, kita akan tinggal dirumah gubuk derita" ~ucap ku dengan mata yang berkaca kaca, membuat jennie dan zea terkejut
"Lalu bagaimana, dad?" ~tanya zea panik
"Kita tidak memiliki apapun, selain pakaian yang saat ini kita pakai" ~ucap ku dengan lirih, membuat jennie dan zea lemas
"Daddy mengatakan jika kita tidak akan jatuh miskin" ~ucap zea dengan lirih
"Apa kalian akan meninggalkan daddy? Hiks hiks hiks" ~tanya ku dengan isak tangis
