3.

4K 592 29
                                    

Siang hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang hari

Saat ini lisa sedang mengunjungi sekolah tingkat SMA yang tidak lain adalah sekolah miliknya sendiri yang di beri nama "MANOBAN SCHOOL"
Lisa tidak datang sendiri, melainkan bersama sang putri yang berada di dalam gendongannya

***

"Selamat siang tuan manoban, nona zea" ~sapa para staff sekolah

"Siang" ~sapa lisa dengan wajah dinginnya

Sedangkan zea hanya diam sambil memeluk leher sang daddy

"Apa ada yang bisa kami bantu, tuan manoban?" ~tanya sang kepala sekolah

"Bagaimana dengan kondisi sekolah ini?" ~tanya lisa sambil memperhatikan gedung sekolah yang menjulang tinggi

"Kami pastikan semuanya aman, tuan manoban" ~ucap sang kepala sekolah

"Bagaimana dengan murid yang berprestasi?
Apakah bertambah?" ~tanya lisa

"Tentu saja, tuan manoban.
Murid disini banyak sekali murid yang berprestasi.
Bahkan 2 hari lagi ada 3 murid yang akan mengikuti lomba olimpiade MTK tingkat kota" ~ucap sang kepala sekolah, membuat lisa menganggukan kepalanya

"Daddy..." ~panggil zea dengan lembut

"Yesss baby?" ~ucap lisa sambil menoleh ke arah zea

"Lihat itu!" ~ucap zea sambil menunjuk sesuatu, membuat lisa dan para staff sekolah menoleh ke arah yang zea tuju

Betapa terkejutnya lisa dan para staff sekolah saat melihat siswi yg sedang mendapatkan perundungan oleh beberapa murid lainnya

Tanpa mengucapkan satu patah kata pun, lisa langsung menghampirinya

"Mati kita!" ~ucap para staff sekolah dlm hati

***


"Hahaha dasar orang miskin, anak haram, anak beasiswa tidak tau diri!" ~ucap para pembully sambil melukai sang korban

"Hiks hiks hiks" ~tangis sang korban sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya

"Jangan sok polos kau sialan!" ~umpat salah satu dari pelaku sambil menjambak rambut sang korban

"A-ampun hiks hiks a-aku tidak melakukannya" ~ucap sang korban dengan ketakutannya

"Mana ada maling mengaku!
Jika ada penjara akan penuh!" ~ucap para pembully sambil terus menyakiti sang korban

Bughhhhh

Satu pukulan telak mendarat ke arah perut yg di lakukan oleh sang pelaku ke sang korban

"Akh! Ssssstttttt..." ~rintih sang korban sambil memegang perutnya

"Hahahahaha dasar lemah!" ~teriak sang para pembully dengan gelak tawanya

• SUGAR DADDY • (JenLisa) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang