BAB 48

107 46 71
                                    

Aku menaruhmu terlalu dalam di hati
Sehingga untuk menghapusmu, aku seperti menyakiti diri sendiri
_____________________________________________
♡♡♡

Aku menaruhmu terlalu dalam di hatiSehingga untuk menghapusmu, aku seperti menyakiti diri sendiri_____________________________________________♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini malam Minggu dan Zeyya sedang berada di bar. Itu karena Joe sedang ada urusan, tidak ada di apartemennya, jadi tidak ada yang mencegah Zeyya pergi ke bar. Zeyya duduk disalah satu kursi sambil beberapa kali meminum minuman haramnya, tanpa peduli banyak yang mencarinya. Baru beberapa gelas, tapi Zeyya sudah mabuk. Semakin lama penglihatan Zeyya semakin buram dengan kepala berdenyut hebat. Tiba-tiba ada seorang lelaki duduk disebelah Zeyya berusaha menggoda Zeyya.

(Penampilan Zeyya malam ini)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Penampilan Zeyya malam ini)

"Sendirian aja cantik" ucap lelaki itu.

"Mata lo buta! Masih nanya lagi" ketus Zeyya.

Lelaki itu tertawa kecil.

"Gimana kalo kamu ikut saya?" Tanya lelaki itu sambil mendaratkan tangannya dipaha Zeyya.

"Gak minat sama om-om mesum" jawab Zeyya sambil menghempaskan tangan lelaki itu dari pahanya.

Setelahnya Zeyya menelungkup wajahnya di lipatan tangannya karena kepalanya berdenyut hebat. Saat lelaki itu hendak merangkul pundak Zeyya, ada seseorang yang menahannya, sehingga lelaki tadi pun pergi meninggalkan Zeyya. Sedangkan lelaki yang menolong Zeyya itu duduk disebelah Zeyya.

"Ngapain disini?" Tanya lelaki itu.

Karena pandangannya buram, Zeyya tidak bisa melihat jelas siapa lelaki itu.

"Sean..??" Lirih Zeyya.

"Iya ini gue"

Lelaki itu adalah Sean. Saat Joe mengabari kalau Zeyya tidak ada di apartemennya, Sean langsung mencari keberadaan Zeyya, dan akhirnya Sean menemukan Zeyya di bar ini.

"Lo ngapain muncul dihadapan gue?"

"Kenapa?"

"Lo tahu, setiap kali gue ngeliat lo, sialnya gue jatuh cinta lagi" Lirih Zeyya dengan setetes air mata turun di pipi nya.

WONDERWALL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang