Duabelas

6.1K 292 21
                                    





















Pita kembali lgi buat
Up KEANO


vote and komen

Jngn lupa follow

Minimal setiap Chp
Komen lah









Hari ini Arga sudah bersiap kesekolah setelah tidak masuk selama tiga hari, memakai seragam putih abu-abu yang membaluti tubuh kekarnya itu. Wajahnya lebih dominan mirip sang daddy bukan dia saja yang mirip tapi kakak sulungnya, sedangkan Axel mirip sang mommy

Keluar dari kamar dan turun kebawah yang sudah ada keluarganya disana, mereka menatap arga cukup lama lalu memutuskan tatapan itu

"Mau kenapa kau pergi, Arga?" Arga jengah mendengar suara Alexio sungguh apa dia buta tidak melihat baju yang ia gunakan?

"Apa kau buta tuan Alexio? Tidak lihat aku menggunakan baju apa?" Sarkasnya menatap sang empuk datar

"Sopanlah kepada kakak mu Arga, dia lebih tua darimu jika kau lupa" tegas jake yang tidak suka dengan anak ketiganya

"Hm" dehemnya dan melanjutkan makan nya dengan santai tapi matanya melirik dimana tempat adik bungsunya

"Dimana keano kenapa tidak turun kebawah?" Tanya dingin menatap semua keluarganya datar

"Menjalani hukuman yang aku berikan untuk nya" jawab Maxmilan di ujung meja dengan santai menyuapkan nasi di dalam mulutnya

"Apa hukuman yang kau berikan hingga membuatnya tidak turun" kesal arga sungguh dia menahan emosinya terhadap kakak tertuanya

"Mencambuknya mungkin" santai Alexio yang membuat arga meletekan sendoknya keras,

"Kalian keterlaluan dia masih kecil tidak seharusnya kalian begitu" marahnya dan langsung pergi ke keano

Mereka yang di meja makan terdiam dan menlanjutkan makan nya yang tertunda dan membiarkan adik kakak itu

"Keano" panggil arga pelan dan duduk di samping ranjang dan tanganya yang mengelus surai keano lembut

Cup

C

up

Mencium dua pipi gembil itu dan beranjak keluar, jalan dengan tatapan datar langsung menaiki mobilnya menuju sekolah

"Tunggu hukuman mu singa kecil" ucap pria itu dengan smrik di ujung bibirnya

"Lo kenapa gak masuk tiga hari jir" arga diam tidak menanggapi pertanyaan teman sebangkunya

"Laura mana gue gak lihat dia" arga bertanya tentang kekasihnya itu

"Oh pacar lo lagi berduan ama rico di ruang basket, sana coba samperin" varrel mendorong untuk keruang basket

Berjalan dengan cepat dia ingin memustuskan hubungan antara dia dan wanita itu, Arga sudah sampai di ruang basket disana kosong tidak ada satu pun orang

KEANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang