KEANO

Empatbelas

Haloo gaes

Happy Reading Al vote and komen jangan
Follow

Gimna seru kah?

Kemrin ada yg komen
Up nya lama

Pita up sesuai

TARGET

tuh 👆 lihat atas

Kelopak mata terbuka menampilkan cahaya gelap, Keano yang sedang duduk di kursi lusuh. Tangan nya yang di ikat ke belakang dan bajunya yang sudah lusuh dan basah.

Matanya menatap liar ruangan itu bau amis bahkan lembab, gelap,pengap dan mulutnya di lakban sehingga membuat dirinya tidak bisa berteriak

Tiga pria masuk dengan setelan jas yang ada di tubuhnya itu membuat ketampanan nya tersebar, keano bingung siapa mereka dan kenapa mereka semua membawa dirinya kesini

"Kau anak bungsu jake bukan?" Tanya arwan santai tapi tidak dengan tatapannya yang datar

Arwan memberikan kode kepada putra keduanya untuk membuka lakban yang ada di mulut bocah ingusan itu

"Hiks keano mau pulang hikss...mommy hiksss" tentu saja keano menangis dengan keras menggema di seluruh ruangan

"Bisakah kau diam!!" Bentak dari salah satu mereka tak lain Sagara anak kedua arwan, yang menatap tajam keano

Seketika tangisan itu berhenti tapi tidak dengan tubuhnya yang bergetar ketakutan itu menatap mereka dengan takut

"Apa salah ano hiks kenapa di culik hiks" lirihnya memandang dengan sayu hidung merah dan semburat merah di pipinya menjadi tambah keimutan bagi yang melihatnya

"Sial! Kenapa lucu sekali" gumam sagara yang tidak di dengar mereka semua kecuali dirinya

"Astaga wajah mu sungguh lucu sekali bocah" sarkas Axton tepat di wajah keano

"Paman keano mau pulang hikss kasian mommy cariin hikss" ia menatap memohon kepada arwan yang sedang menatapnya juga

"Kau ingin pulang bocah?" Ucapnya dingin dan melihat tajam anak musuhnya yang ternyata dulu nya mereka sahabat

"Luke kenapa dia tidak di perdulikan oleh keluarganya?" Tanya arwan kepada tangan kanannya itu

"Itu hanya rencana tuan, karna keano akan berulang tahun dua hari lagi" jawabnya tegas dengan muka datarnya seperti tembok

"Ulang tahun?" Gumam arwan tersenyum setan, membuat keano takut

"Kau sangat lucu maukah menjadi adik ku?" Ucapan itu membuat semua yang ada di sana menatapnya, pria itu hanya acuh tidak peduli dia memandang lurus ke adik barunya

Adik?

Sejak kapan ayahnya mengadopsi anak?

"Apa maksudmu?" Geram arwan yang menatap tajam putra kedua nya