Gairah Liar

4.6K 4 0
                                    

Hexa kembali mengangkat tangannya dan membelai wajah Denisa, menatap perempuan itu dengan tatapan merayu, seolah tidak ingin menutupi apapun di hadapan perempuan itu kalau dirinya menginginkan perempuan itu, bahkan sangat menginginkannya.

Gerakan tangan Hexa terhenti tepat di bibir sensual milik Denisa, dia menyentuhnya dengan lembut dan kemudian menggerakannya dengan sangat pelan sambil berkata,
‘’Aku tahu seperti apa temanku, Denisa … Aku tahu kalau dia itu adalah seorang pria yang mudah lelah, jadi ketika bermain denganmu pun pasti durasinya sangat singkat, benar kan?’’

‘’Selain itu, aku juga tahu kalau ukuran milik suamimu itu sangat jauh dibawah rata-rata!’’
Hexa membisikan kalimat terakhirnya itu di samping telinga Denisa, lalui  setelahnya terkekeh pelan, menunjukkan diri bahwa dirinya itu sedang meledek Denisa karena tak berhasil mendapatkan pria yang memiliki ukuran lebih dari dirinya.

‘’Bagaimana bisa kamu tahu tentang ukuran Mas Arhan, Hexa?!’’Denisa yang terkejut spontan mengucapkan pertanyaan seperti itu, seketika saja hal itu memancing tawa dari mulut Hexa karena merasa pancingannya itu berhasil.

‘’Aku pernah melihat miliknya itu saat dia sedang buang air kecil di salah satu toilet yang ada di mall, Denisa. Sekarang akui saja semuanya kalau memang kamu tidak puas dengan pelayanan Arhan semalam, iya kan?’’

‘’Jika dibandingkan dengan milikku, tentu milik suamimu itu tidak ada apa-apanya, Denisa! Jadi jangan lagi bepura-pura di hadapanku dan berkata kalau kamu tidak menginginkan semua ini, karena aku tahu kamu sebenarnya sangat menginginkannya, kamu tidak perlu berbohong padaku, Denisa.’’

‘’Aku tahu kamu berani datang seorang diri ke sini itu salah satunya juga karena kamu menginginkannya kan, kamu ingin aku memuaskan kamu, iya kan?’’

Hexa kembali mencecar Denisa yang kini berdiri diam dengan tubuh kaku di hadapannya, tidak menyangka kalau ternyata Hexa juga mengetahui seberapa besar milik Arhan dan seberapa lama durasi permanannya itu lalu dengan mudahnya mengatakan dirinya tidaklah puas dengan maam pertama mereka semalam.

Pria itu juga kembali menjatuhkan Denisa ke atas ranjang dan kemudian berusaha menindih tubuhnya, menciumi wajah dan bibir Denisa, namun Denisa masih bisa mengendalikan dirinya dan dia dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Hexa kemudian bangkit dari tidurnya itu, Denisa jugga berkata,
‘’Amit-amit, Hexa!’’

Denisa ingin segera pergi dari sana sebelum Hexa semakin lepas kendali dan dia tidak bisa melarikan diri, namun siapa sangka ternyata pemandangan tubuh Hexa yang sangat menggoda itu berhasil membuat Denisa mengalihkan pandangannya dan menatap pria itu selama beberapa saat.

Apalagi Hexa memang sudah tidak mengenakan pakaian di tubuh atasnya, hal itu membuat Hexa semakin terlihat menawan dengan tubuh kekarnya dan otot-otot di perutnya yang bagaikan potongan-potongan roti sobek yang begitu indah.

Sementara itu, Hexa sendiri tampaknya tidak ingin membiarkan Denisa pergi begitu saja.
Baru beberapa langkah kaki Ddenisa berhasil melangkah di dalam kamar itu, Hexa kembali menangkap pergelangan tangannya dan menyeretnya lagi ke atas ranjang.

Dibantingnya tubuh perempuan itu ke atas ranjang lalu ditindih kembali oleh Hexa, pria itu kemudian menciumi bibir Denisa yang sudah dilapisi dengan lipstick berwarna merah itu dengan begitu rakus.

.
Koleksi novel dewasa adult romance ada banyak di akun Karyakarsa milikku, klik atau salin link di bawah ini dan buka di web browser HP kalian.

https://karyakarsa.com/Nunarina

Link nya juga ada di BIO ku ya

Gairah Liar (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang