Jake berjalan menyelusuri jalanan yang sangat sepi, Jake bingung ia harus kemana?, kalaupun kembali ke rumah pasti ia akan kembali mendapatkan kekerasan dari keluarga nya,Jake menatap jalanan dengan pandangan kosong.
"Mah maaf kan jake, jika saja jake tidak selalu ingin meminta pulang mungkin semua ini tidak akan terjadi" ucap jake lirih.
Langit sudah mulai gelap tetapi ia masii berjalan tak tentu arah. Pandangannya tidak sengaja melihat keluarga yang sedang bermain bersama di taman, mereka terlihat sangat bahagia 'keluarga yang cemara'. Jake pun kembali memikirkan keluarga nya yang seakan-akan mulai terpecah belah.
"Mah apakah Jake pembawa sial? " ucapnya lirih, sambil melihat keharmonisan keluarga itu.
Jake selalu beranggapan bahwa dirinya adalah pembawa sial karna atas kematian ibunya. Jake kembali berjalan.
Jake tak sadar bahwa ia akan melewati jalan sangat kawasan para preman."Hehh, lo berhenti" ucap preman 1.
" A-ada apa ya bang? "Ucap Jake yang terkesan binggung.
" LO SADAR GA SI UDAH NGELEWATIN KAWASAN GUA? JADI SERAHIN SEMUA BARANG LO! "Ucap preman 2,sambil berjalan mendekat.
" tapi gua lagi gada uang bang"ucap Jake sambil berjalan mundur.
"Banyak bacot lo anjing" ucap preman, dannn....
𝐁𝐑𝐔𝐆𝐇𝐇𝐇...
𝐁𝐑𝐔𝐆𝐇𝐇𝐇...Jake pun tersungkur, pukulan itu tepat mengenai dada jake, jake belom siap menyiapkan aba-aba eh udah di kroyok aja wkwk.
𝐁𝐑𝐔𝐆𝐇𝐇𝐇..
Jake belom sempat berdiri udah kena serangan lagi di pipinya, pipinya bahkan sampe mengeluarkan darah dari sudut bibirnya. Lantas Jake mengelap darahnya yang keluar di sudut bibirnya. Jake lalu melihat mereka dengan pandangan dingin.
𝐁𝐑𝐔𝐆𝐇𝐇𝐇..
𝐁𝐑𝐔𝐆𝐇𝐇𝐇...
𝐁𝐑𝐔𝐆𝐇𝐇𝐇...Itu bukan mereka yang menghajar Jake, tetapi Jake yang menghajar mereka sekaligus sampai tumbang.
Jake memegang pipinya yang perih, lantas ia berjalan meninggalkan mereka yang terkapar.•••
Waktu sudah memasuki jam 12 malam....
Setelah berjalan tak tentu arah, Jake akhirnya memberanikan dirinya untuk pulang ke rumah . Ia akan menerima perlakuan kasar mereka kepadanya.
Jake melihat ke langit yang mulai mendung, lantas ia mencepatkan langkah kakinya untuk segera sampai ke rumah sebelum hujan lebih dulu turun membasahi bumi.
Jake akhirnya tiba di rumahnya yang begitu besar dengan keadaan mengigil, Jake menyuruh satpam rumahnya untuk membukakan gerbang.
"Pak maaf bisa kah buka gerbangnya? " ucap Jake.
Pak satpam yang sedang minum kopi pun kaget lalu menyemburkan kopi tsb, karna ada seseorang yang memanggilnya. Ketika tahu orang yang memanggilnya adalah anak dari bosnya tanpa babibu ia langsung membukakan gerbang.
"Den Jake anda dari mana saja? Anda di cari oleh bi inah tadi" ucap pak satpam.
"Hehe Jake cuma lagi cari udara segar aja pak" ucap Jake sambil ketawa dikit. Lalu berjalan masuk
Jake yang sedang kedinginan pengen cepet-cepet ganti baju tapi sayang pintu utama sudah di kunci.
𝐓𝐎𝐊𝐊𝐊.....
𝐓𝐎𝐊𝐊𝐊...
𝐓𝐎𝐊𝐊𝐊....."Ayah, kakak buka pintunya. Aku kedinginan" ucapnya dengan keras.
1 detik
2 detik
3 detikNihil tidak ada seorang pun yang membuktikan pintu untuknya, tapi bukan Jake kalo tidak menyerah begitu saja.
"Ayah buka pintunya, ayah" ucap Jake dengan keras lagi.
"Kakak buka pintunya aku ada di depan, tolong" ucapnya lagi namun terdengan lirih.
Jake yang sadar bahwa mereka sangat benci kepadanya memutuskan untuk tidur di luar, walaupun badannya kedinginan. Bahkan bibirnya sudah sangat pucat. Ia menangis dalam diam
"Mah kenapa hidup aku jadi kaya gini" ucapnya sedih.
»»————> TᕼᗩᑎKՏ ᖴOᖇ ᖇᗴᗩᗪIᑎᘜ ᘜᑌYՏ! <————««
Gimana guys seru ga ceritanya? Mau kisah Jake happy ending atau sad ending aja niii?
Vote and coments karna bikin sebuah cerita itu ga mudah, tolong hargai dengan cara 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐂𝐎𝐌𝐄𝐍𝐓𝐒,
Karna aku butuh support dari kalian :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret.. /jakeshim
Fanfiction"kenapa permasalahan selalu datang secara bersamaan, Tuhan aku capek" ucap jake lirih. sesuai imajinasi saya, maaf ada kata"/kejadian yg mungkin mirip (karna aku jg gtau hehe)