Setelah kejadian itu jake di score 3 hari, dia keluar dari ruang bk dengan pandangan kosong. Ia mengingat percakapan tadi di ruang bk.
Waktu sudah menunjukkan jam pelajaran berakhir, para murid berhamburan keluar. dan jake melangkahkan kakinya menuju kelas xiomy.
"Hey, jake! " ucap orang itu cukup keras dari kejauhan. Jake reflek menolehkan kepalanya ke asal suara itu. Dan ternyata yang memanggilnya xiomy.
"Ayo Jake! Katanya kamu mau ajak aku jalan-jalan" ucapnya dengan excited.
Jake yang melihat senyum xiomy langsung melupakan masalahnya tadi, Jake merespon nya dengan tersenyum lalu mengenggam tangan xiomy erat. Untuk membawanya keparkiran.Dan Jake pun melajukan motornya ke tempat tujuan. Saat jake sedang mengendarai motor ia merasakan pinggang nya seperti ada yang mencoba menempel. Dan dia pun menundukkan pandangan nya ke bawah, ia tersenyum ternyata itu adalah tangan xiomy yang melingkar di pinggang nya, dia pun memegang tangan xiomy dengan tersenyum.
Tak membutuhkan waktu lama akhirnya tempat yang di tuju mereka telah sampai, tempat itu begitu indah.
Xiomy menatap lautan itu dengan wajah berbinar, lalu ia berlari kecil mendekati lautan itu, jake yang khawatir terhadap nya segera menyusul nya.
"Hey! Xiomy hati-hati jangan terlalu ke tengah" ucap nya dengan khawatir.
"Haha, tenang saja aku tidak akan kenapa-kenapa. Ayo kesini jake ini seru" ucapnya dengan wajah berbinar, sambil memainkan air lautan itu. Jake hanya menggelengkan kepalanya lantas menghampiri xiomy .
"Jake ini benar-benar seru, apa kamu menikmati nya? " ucap xiomy.
"Jika kamu menikmatinya aku juga menikmati nya" ucapnya dengan senyum mengembang di pipinya.
"Hey, sepertinya kita melupakan sesuatu" ucap xiomy sambil berpikir.
"Emangnya kita meluppp.. " ucapnya terpotong.
"KITA LUPA BAWA BAJU GANTI JAKE! " ucap xiomy dengan keras sampai-sampai yang lain menoleh ke arah mereka berdua.
"Hey benar! Apakah kita akan mati kedinginan disini? " kepala jake di tonyor oleh tangan xiomy, jake hanya menampilkan wajah konyolnya.
Lalu mereka melanjutkan lagi bermain ombak di lautan itu.Setelah beberapa menit berlalu mereka akhirnya memutuskan untuk pulang karna di rasa waktu sudah mau mendekati malam hari.
•••
Jake sampai di rumahnya dengan agak mengigil karna bermain di pantai tadi.
Jake sungguh bingung apakah ia harus membuka pintu itu? Ia sungguh takut jika ayahnya akan menyiksa nya seperti sebelum-sebelumnya. Karna Jake berpikir jika ayahnya sudah berada di rumah maka habislah jake!Jake perlahan membuka pintu utama dengan pelan takut ayahnya ada di balik pintu itu lalu memukulnya.
𝐁𝐑𝐔𝐆𝐇𝐇𝐇...
Dan benar saja ayahnya sudah ada di balik pintu itu dan dia memukul jake tepat di perutnya. jake sedikit oleng karna tinjuan itu.
"Kau sudah melakukan kesalahan apa di sekolah anak sialan" ayahnya berucap dengan tegas.
"Itu bukan salahku ayah, anak itu sendiri yang sudah membuat masalah denganku" ucap nya dengan membela diri.
"TAPI KAU MEMUKUL ANAK ITU SAMPAI PATAH HIDUNGNYA! " ucapnya dengan sangat marah.
"AYAH TAPI ANAK ITU SUDAH MENEMPELKAN OBAT PERANGSANG MUAL DAN PUSING ITU DI LEHERKU, SEHINGGA AKU DI DISKUALIFIKASI DARI ULANGAN INI" Ucap jake seakan membentak.
PLAKKK..
"PELAN KAN SUARA MU ITU PADAKU ANAK SIALAN! " ucap ayah nya dengan marah.
Pipi Jake tertoreh ke kanan, Jake memegang pipi kiri nya yang berdenyut nyeri. Lalu Jake menundukkan kepala nya setelah omongan dari mulut ayahnya keluar seakan perintah.
"M-maaf A-ayahh" ucapnya penuh sesal.
"Saya akan potong setengah uang jajan kamu! " ucapnya lalu melengos pergi dari hadapan Jake, Jake masih tidak berani memberi tahu ayahnya jika ia di score.
Jake berjalan dengan tertatih ke arah kamarnya,lalu membaringkan tubuhnya di kasur. Jake tertidur tanpa berganti pakaian. Jake tertidur dengan pulas entahlah ia itu tidur atau malah pingsan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret.. /jakeshim
أدب الهواة"kenapa permasalahan selalu datang secara bersamaan, Tuhan aku capek" ucap jake lirih. sesuai imajinasi saya, maaf ada kata"/kejadian yg mungkin mirip (karna aku jg gtau hehe)