TERLAHIR UNTUK MEMBAWA KEBERKATAN (MYSTERY)

11

30 menit berlalu, Argantara masih berfokus dalam menyetir mobil tuk kembali ke rumah sedangkan Leana bersama anaknya sedang bermain. Tetiba Leana memikirkan sesuatu yang tidak perlu dipikirkan seharusnya. Terlalu dipikirkan akan membuat Leana semakin gelisah

"Seharusnya ku tidak perlu memikirkan hal ini, tetapi mengapa aku memikirkan hal ini setiap aku mengingat hal tersebut" Ucap Leana hingga gelisah dan berkeringat gemetar.

"Sesuatu yang akan terjadi akan terasa sebelum hal itu terjadi, mengapa ini harus bertentangan dengan keluarga ?, Mengingat umur Karalyn yang sangat kecil dan tidak bisa kulepas begitu saja.."

"Bagaimana bila ini tidak berjalan sesuai rencana ?, Sangat penting tuk dipikirkan, tidak ada yang pernah tahu seperti apa waktu tiba"

Selepas Leana berbicara, Argantara pun tiba dan segera memasuki rumah tuk menemui Leana. Argantara pun pergi untuk mengganti baju terlebih dahulu.

"Sayang, aku pulang.. Maaf aku terlambat" Ucap Argantara yang terlihat sungguh lemas dan tidak akan semangat

"Akhirnya kamu pulang sayang, tidak apa apa sayang.. Pergi lah ganti baju terlebih dahulu sebelum memulainya"

"Ya sayang, tunggu aku dibawah ruang tamu serta siap siapkan apa yang kamu perlukan nantinya"

"Siap sayang"

Leana pun bergegas untuk kembali ke ruang tamu dan segera mengecek apakah ada barang yang diperlukan kembali atau tidak. Kembali ke dapur dan membuatkan teh hangat untuk sang suami merupakan hal yang sangat penting untuk tidak dilupakan sebagai seorang istri.

"Diminum dulu sayang sebelum memuainya, aku tau kamu sangat cape.. maaf aku menganggu waktu mu di kantor" Gelisah Leana

"Tidak apa apa sayang, itu tidak membuat ku terganggu.. tindakan mu sangat benar"

"Yasudah mari kita membahas sandi tersebut, aku sudah cukup khawatir dengan keadaan ini.."

"Kita mulai dari dasarnya yaitu huruf vokal A, I, U, E dan O"
"A : #--#"
"I : #-_-"
"U : ##_-"
"E : -#_#"
"O : -__#"

"Tapi aku merasa di dalam kata kata tersebut tidak akan huruf vokal E dan O" Ucap Leana dengan lantang dan percaya bahwa yang ia katakan adalah sebenarnya

"Ya, kamu benar sekali. Di dalam kata kata tersebut tidak ada huruf E dan O. Setelah ku teliti kembali, disana hanya terdapat beberapa huruf yang biasa sering kita gunakan"

"Sering kita gunakan ?" Leana pun membayangkan huruf yang sering ia gunakan dan ia terheran heran, ia tau dan ia pun tidak pernah memikirkan nya, tetapi bukan lah itu mudah untuk ditemukan

"Seharusnya seperti itu, kita tahu hurufnya tetapi kita harus menemukan sandi dari huruf tersebut. Kita memulai dari huruf B terlebih dahulu"

"Baiklah, bagaimana cara nya kita mengetahui nya ?, lalu bagaimana kamu mengetahui bahwa simbol tersebut menandakan huruf a, i dan selanjutnya ?"

"Lihatlah kedua huruf sandi yang berada di tengah. Bila huruf kedua sandi dimulai dari ( - ), maka huruf itu berawalan angka 1, 6, 9, 17, 22, 26. Lalu, bila huruf kedua sandi tersebut dimulai dari ( _ ), maka huruf itu berawalan angka 3, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 26.."

"Yang # seperti apa ?, Beritahukan kepada ku lalu aku akan segera memahami nya sayang"

"Ya sabar lah sayang... Yang ( # ), huruf berawalan angka 2, 4, 5, 7, 8, 18, 21, 23, 24.. Cobalah kamu memahami nya, lalu cari lah sandi yang terdapat di secarik kertas tersebut"

"Baiklah sayang, terimakasih kamu telah membantu ku dalam menyelesaikan tantangan ini. Kebetulan apakah kamu tidak kembali ke kantor untuk menyelesaikan tugas mu?"

"Tidak, aku sangat capek.. izinkan ku untuk beristirahat malam ini"

"Ya sayang, beristirahat lah dengan tenang.. Good night"

"Good night too"

Selepas 1 jam, Argantara pun terasa hal ini sangat menguras energi nya sehingga ia sungguh lelah, ia pun pergi ke kamar lalu beristirahat dan mendamaikan diri dengan semuanya. Tidak seperti Leana, yang memiliki energi banyak untuk menyelesaikan tantangan tersebut.

"Kurasa semua edukasi yang diberikan oleh Argantara sungguh berguna bagi ku. Aku rasa ini sebentar lagi akan selesai bila aku mengetahui semuanya"

"Akan ku tuliskan sandi tadi di kertas ini"

"Yg dikatakan oleh Argantara huruf kedua berawalan ( - ) berarti angka tersebut... Lalu bagaimana aku mengetahui nya huruf lainnya ?"

"Oh Tuhan, ini sangat sulit.. ini membuat ku frustasi terhadap segalanya, Waktuku untuk mengerjakan sisa 4 hari.. Aku pikir aku bisa menyelesaikannya sebelum 4 hari itu tiba" Leana pun terlihat kebingungan apa yang harus ia lakukan, terlebih lagi Argantara sudah tidur dan ia tidak bisa meminta bantuan siapapun selain Argantara.

"Ah iya, Seharusnya aku membawa Karalyn kesini saja lalu aku meminta berkat dari dia... Semoga apa yang dikatakan oleh orang tak dikenal itu tidak sungguh sungguh terjadi"

Leana pun pergi ke atas lalu menggendong Karalyn dengan pelan pelan karena ia sudah tertidur lelap. Leana pun meminta sangat besar agar berkat yang dimiliki Karalyn dapat mengubah kertas ini menjadi kertas keberuntungan..

"Sayang, maaf menganggu tidur mu malam ini. Mama izin meminta berkat mu demi keamanan dan keselamatan hidupmu" Ucap Leana

"Mama berharap semua berkat yang kamu miliki dapat berfungsi dengan baik kedepannya"

"Kamu sungguh istimewa dimata orang lain nak, mama yakin suatu saat kamu akan dicintai oleh banyak orang"

Tidak lama saja, Leana pun berdoa dan meminta berkat yang dimiliki oleh anaknya, Karalyn agar dapat membantu tantangan ini menjadi lebih mudah. Semua upaya yang Leana lakukan sudah ia capai.. Ia hanya berharap ini dapat membantu nya sedikit.

15 menit setelah berdoa, tidak ada yang membayangkan bahwa semua doa dan berkat yang Leana lakukan dapat tercapai dan dibalaskan oleh kekuasaan Tuhan.. dari arah jendela, tiba saat secarik kertas terbang menuju kearah jendela ruang tamu dan mengenai tangan Leana yang sedang melamun. Kertas apakah itu ? Apakah itu sebuah kertas keberuntungan ?

continued...