Part 2

207 19 1
                                    

Langkah kaki sepatu heel mendekat, pintu ditutup rapat dan seseorang mulai duduk membuka laptop dan mulai membuka kelas dengan sapaan ramah namun tegas. Suasana hening saat kelas dimulai. Ia memberikan presensi kehadiran untuk diedarkan. Sementara presensi masih berjalan, ia mulai perkuliahannya.

Tok...tok...tok...

"Selamat pagi, Bu. Maaf saya terlambat," seseorang datang dengan terengah-engah.

Dosen mendengus menatap tajam dari atas ke bawah.

"Kamu sudah tahu kalau kamu sudah telat?"

Bai Xinyu dan Yang Bing Yi menutup mulutnya menahan tawa melihat temannya Wang Yi terlambat masuk kelas.

"Maaf, Bu. Tadi kendaraanku mogok di tengah jalan. Aku tadi lari ke kampus"

Dosen mengernyitkan dahinya, "Bukannya kamu naik kendaraan umum?"

Wang Yi menelan ludahnya, ia kaget bahwa dosennya tahu dengan apa ia ke kampus.

"Iya, tapi di tengah jalan mogok jadi aku harus lari ke kampus. Aku janji besok tidak telat lagi"

Dosen berpikir sejenak, "Oke. Hari ini aku sedang baik, aku maafkan. Tetapi nanti kamu ke kantor, aku ada tugas tambahan untukmu"

"Baik, Bu. Saya siap"

"Duduklah"

Wang Yi mengambil kursi kosong dan mulai duduk di tempat yang sudah disiapkan Bai Xinyu.

"Beruntung banget bisa masuk lu" ucap Bxy.

"Siapa dulu, Wang Yi"

"Dasar kepedean"

Perkuliahan mulai dilanjutkan, dosen mulai mengajarkan materi dan mahasiwa mulai presentasi tugas lalu pasca penjelasan.

Usai jam perkuliahan ketiganya langsung mengobrol sambil menunggu makul berikutnya, Wang Yi akan ke kantor dosen dijam makan siang karena hari ini dia full di jam pagi.

"Napa telat tadi?" tanya Bxy.

"Gw bangun kesiangan"

"Tumben Zhou Shinyu nggak bangunin?"

"Dia lagi nggak nginep tadi malam"

"Pantesan," ucap Yby.

"Kalau ada lu juga bakal bilang, pantesan ada Zhou Shinyu " jawab Wang Yi sambil mengintimidasi.

"Ntar malam main yuk," ajak Yby.

"Gw nggak dulu. Tadi malam Zhuyixin dah marah-marah gara-gara game. Ntar malam ketahuan lagi bisa-bisa didiemin sebulan," reapon Bxy menolak.

"Yah, takut bini. Wang Yi main yuk," ajak Yby.

"Gw cek dulu ya, takut ada janji yg gw lupa"

Yby mendesah kesal. Semua temannya sibuk dengan pasangannya masing-masing.

"Gw denger dari Zhouzhou kalau Duanyixuan putus ma Qingyuwen," ucap Wang Yi.

"Tumben-tumben lu tahu,"ucap Bxy.

"Zhouzhou yang cerita pas telfon"

Tidak ada respon dari Yang Bi Yi namun ia diam-diam mendengarkan dan tersenyum.

"Nyengir nih anak," ucap Bxy.

"Apaan, gaje" respon Yby menyembunyikan ekspresinya tadi yang tidak sengaja.

Mereka berhenti mengobrol saat dosen berikutnya datang.

Sampai dengan jam makan siang ketiganya berpisah masing-masing. Bxy menuju ke tempat makan yang tidak jauh dari kampus sesuai pesanan Zhuyixin.

FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang