Bai Xinyu pulang ke kosnya sendiri, Liushuxian bilang kalau dia malam ini ingin menginap di kosku. Sampai di dalam kos, anak-anak sedang melingkar di meja, ada pula yang duduk di atas sofa panjang. Tercecer beberapa sisa makanan minuman dan sampah bungkusnya. Ia geleng-geleng kepala melihat teman-temannya itu, pantas Lsx ingin menginap karena semuanya sudah janjian.
"Bai Xinyu sudah pulang woiiiiiii....," teriak Xuchuwen.
Semua temannya yang masih terjaga menyambutnya. Ia menaruh kunci lalu duduk diantara mereka.
"Udah baikan lu?" tanya Wang Yi.
"Sudah, thanks ya"
Wang Yi mengacungkan jempolnya dan mengangguk.
Liushuxian diam sesaat dan menggelengkan kepalanya, melihat sesuatu di badan Bxy.
"Hahaha, Bai lu abis ngapain ma Zhuy?"
Bai Xinyu bingung dengan pernyataan Lsx dan berpikir sejenak.
"Leher lu merah, Bai. Abis digigit nyamuk ya?" ucapnya menggoda.
Rasa malu muncul dan Baibai salting saat dia lupa tidak mengecek sisa-sisa kebersamaan bersama Zhuyixin, sekarang teman-temannya tahu semua.
Wang Yi, Liushuxian, Xuchuwen, dan Yang Bing Yi tertawa melihat temannya tersebut yamg sudah terlanjur ketahuan.
"Hus....hus....hus....udah nggak usah dibahas. Saya belajar dari lord Wang Yi"
Wang Yi kaget dan tersenyum pura-pura polos, kemudian mereka mengobrol sampai pagi dan semua tertidur di satu tempat itu dengan posisi macam-macam.
Paginya Baibai menelpon ibunya, ia berniat untuk memberitahukan tentang Zhuyixin. Ia berharap bahwa ibunya mau membantunya agar ayahnya mau membatalkan perjodohan tersebut dan tidak berharap banyak.
Di dalam kamar, Bxy menunggu ibunya mengankat telepon darinya. Ia sangat gugup dengan jawaban ibunya nanti, jantungnya berdebar lebih cepat.
"Halo, Baibai," terdengar suara lembut dari telepon.
"Halo, Bu. Bagaimana kabarnya?"
"Baik, tumben ada apa?"
"Ada hal yang ingin Baibai sampaikan ke Ibu"
Bai Xinyu mulai serius, ibunya tahu jika anaknya sudah seperti itu maka artinya ada hal penting dan besar yang ingin disampaikan.
"Ya, katakan saja, Bai"
Baibai mulai menarik napas dan menguatkan mental untuk berkata.
"Sejak sekolah SMA sampai sekarang sebenarnya Baibai punya pacar, Bu. Dia satu angkatan sama Baibai tapi beda jurusan. Dia ambil kedokteran"
Ibunya mulai berpikir,"Oh, lama juga ya Bai. Namanya siapa?"
"Zhuyixin"
"Kalau dia ambil kedokteran berarti dia anak yang pinter. Hmmm, apa Hanjiale tahu?"
"Tahu, Bu. Kami sama-sama satu sekolah dulu"
"Sejujurnya ibu setuju saja, Bai. Yang penting bisa buat Baibai bahagia. Tapi nggak tahu ayah kamu, apalagi kalau sudah punya harapan. Kamu paham sendiri kan Bai"
"Iya, Bu. Babai paham. Setidaknya Ibu tahu dulu tentang ini. Aku sangat sayang ma Zhuyixin "
"Bai, apa kalian tinggal bareng?" tanya Ibu kwatir.
"Enggak, Bu. Kami kosannya beda dan agak jauh"
"Oh, syukurlah"
"Enggak ko"
KAMU SEDANG MEMBACA
FUTURE
RomanceCerita ini merupakan cerita lanjutan dari judul sebelumnya. Jalan cerita hanyalah imajinasi dari author semata.