Senyum Penguasa Baru

167 21 4
                                        

Sungchan hanya terdiam dengan apa yang dikatakan oleh kakaknya. Tangan yang awalnya mengepal tiba-tiba saja tidak berdaya. Sungchan tidak menyangka bahwa seseorang yang di anggap remeh olehnya ternyata adalah seseorang yang berbahaya dan juga licik. Jaehyun menarik mundur dirinya dengan senyuman tipis sinisnya yang penuh arti, membuat seluruh orang dalam ruangan utama merasakan penasaran yang amat dalam.

Orang tua mereka yang memandangi gelagat aneh dari para putra mereka, mencoba untuk mendekat. Jaehyun menyadari kedatangan ayahnya yang terlihat lemah di kursi roda, memberikan isyarat melalui matanya kepada Sungchan. Sungchan segera melihat ke arah isyarat jaehyun. Sungchan segera mengubah raut wajahnya dengan sedikit senyum tipis tapi sorot matanya tidak dapat berbohong bahwa ada ketakutan di dalamnya.

" Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Hyunki dengan suara serak.

" Aku hanya mengatakan bahwa aku menerima tawaran untuk menjadi pemimpin bisnis keluarga ini" kata Jaehyun dengan wajah datarnya.

Hyunki yang awalnya merasa lemah, merasakan amat bahagia bahwa putra sulungnya itu mau menerima tawarannya dan membuat kebahagiaannya bertambah karena sebelumnya mendapatkan berita bahwa jaehyun berhasil menerobos markas klan Kim dengan 5 anggota terbaik keluarga Jung.

" Hahaha... Apa kamu yakin putraku?" Tawa sinis Jennifer dengan mata yang tidak bisa menerima keputusan jaehyun.

" Aku yang tidak yakin?, atau kau yang tidak yakin?, atau anakmu yang tidak yakin?" Senyum tipis jaehyun.

" Jaehyun...." Suara Hyunki sedikit meninggi.

Walaupun Hyunki bahagia anaknya kembali namun tetap saja sebagai seorang suami, dia membela istrinya dalam hal apapun.

" Masih saja kau membelanya. Aku tidak ada urusan lagi soal apapun di sini. Aku hanya meminta untuk ruanganku ditempatkan sebelah barat " tegas jaehyun dengan wajah datar.

" Itu sudah lama kosong tuan" saut Johnny.

" Anakku tetaplah di markas utama, kamu pemimpin bisnis ini, kamu harus berada di sini" ucap lembut Hyunki meyakinkan anaknya.

" Aku sudah menerima permintaanmu untuk bergabung dalam bisnis ilegal ini. Aku hanya ingin berada di tempat yang nyaman untukku." Tegas jaehyun lalu meninggalkan tempat itu.

Mereka semua yang berada dalam ruang utama hanya memandangi kepergian jaehyun dengan tidak percaya.

" Bos besar bagaimana ini?" Tanya bingung johnny.

" Biarkan saja, mungkin dia ingin dekat dengan ibunya" Hyunki menghela sedikit napasnya.

Di markas bagian barat terdapat satu gedung yang tidak pernah dipakai lagi karena itu adalah gedung sekaligus rumah milik ibu kandung jaehyun dan belakang gedung tersebut ada makam istri pertama Jung Hyunki.

Dengan keputusan tersebut, Jaehyun memulai perjalanan baru sebagai pemimpin bisnis ilegal keluarga Jung, siap untuk menghadapi tantangan yang ada di depan dan menjaga kekuasaan keluarga mereka di puncak dunia bawah tanah Seoul. Keberaniannya dan strategi yang tajam akan diuji, dan dia tahu bahwa memimpin mafia kelas kakap bukanlah tugas yang mudah.

....

Setelah menerima posisi sebagai pemimpin keluarga Jung, Jaehyun memutuskan untuk menempati gedung lama di bagian barat sebagai markas dan kediaman pribadinya. Gedung itu, meskipun tampak usang di luar, menyimpan kenangan pribadi yang mendalam bagi Jaehyun. Gedung ini dulunya adalah kediaman ibu kandungnya semasa hidup, dan di belakang gedung terdapat makam ibu Jaehyun yang sederhana namun penuh makna.

Jaehyun merasakan ikatan emosional yang kuat dengan tempat ini. Setiap sudut gedung ini mengingatkannya pada masa lalu, terutama pada ibunya yang telah meninggal beberapa tahun lalu. Dalam proses mengubah gedung lama menjadi markas dan kediaman yang aman, Jaehyun tidak hanya merenovasi bagian dalam gedung tetapi juga merawat makam ibunya dengan penuh hormat.

BLOOD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang