—viewjune—
Kehidupan kembali berjalan sesuai dengan apa yang telah orang-orang pilih. Terlihat adanya sisi ketenangan setelah berhari-hari peristiwa itu terjadi. View kembali membawa June pulang ke rumah mewahnya. Tidak ada lagi wartawan yang mengikuti mereka atau demonstran yang menargetkan keluarga kecil ini, dan seperti yang pernah June prediksi. View kembali sibuk membangun bisnis barunya meski tetap mengawasi perusahaannya yang lama. Hingga June yang tetap mengajar di kelasnya.
Namun, di sinilah June berada sekarang. Sebuah restoran eropa yang cukup terkenal di jantung kota Bangkok. Dia berhadapan dengan Emi, seniornya di sekolah menengah dahulu. Ini adalah sebuah janji yang harus bayar oleh Emi dan menjelaskan bagaimana dirinya bisa terlibat dengan View bahkan sampai menggantikan posisinya.
"Bertahun-tahun tidak bertemu denganmu ternyata tidak ada yang berubah ya" ujar Emi memperhatikan struktur wajah June.
"Maaf tapi aku telah menikah" ujar June dengan nada bercanda sembari menunjukkan cincin yang tersemat di jari manisnya.
Emi tertawa pelan dia pun menunjukkan cincin yang tersemat di jarinya juga, "Kau harus datang dipernikahan ku nanti"
June sedikit terkejut, "Wah, selamat. Siapa sosok yang beruntung itu?"
"Kekasihku, bertemu dengannya saat sekolah di luar negeri. Nanti ku kenalkan" jawab Emi tersenyum bahagia.
June mengangguk mengerti dan terlihat kecanggungan diantara keduanya. Baik Emi dan June paham mengapa rasanya seperti menyusun serpihan debu. Bertahun-tahun bukan sesuatu yang singkat. Setelah kepergian Ibunya, tidak menunggu lama June dibawa keluar negeri oleh orang tua angkatnya. Bahkan alasan Emi melanjutkan studinya di luar negeri juga ingin bertemu June yang hilang kontak dengannya. Namun, June terlanjur kembali ke Thailand.
"Jadi seperti apa ceritanya? Mengapa kau bisa mengenal View bahkan P'Milk?" tanya June memulai kembali percakapan keduanya.
Emi meneguk jusnya sebelum menjawab, "Aku pindah ke Bangkok dan kuliah di sana. P'Milk senior ku dan View junior ku. Kami tinggal di satu atap, meski aku baru tahu View anak bangsawan yang berpura-pura menjadi orang biasa"
"Wah, terlihat menyenangkan"
"Jika saja kau lebih cepat kembali ke Bangkok. Mungkin kau dan View tidak perlu dijodohkan"
June tidak memahaminya, "Maksudmu?"
"Aku tinggal sangat lama dengan View. Jadi, aku tahu siapa yang ingin dikencani olehnya"
"Meski begitu bukan berarti aku akan lebih cepat bertemu dengan View"
Emi tertawa pelan dan tidak melanjutkan kalimatnya. Perasaan gelisah pun muncul pada diri June yang masih penasaran. Ada pertanyaan di kepalanya yang masih mengganggu namun dia tak tahu pasti itu apa.
"Kau tak perlu khawatir dengan View yang terlihat kehilangan posisinya. Ini hanya strategi Milk Pansa agar segala aset yang dimiliki View diturunkan padamu"
"Padaku?"
June semakin tidak memahami strategi yang diterimanya. Sebab apa yang ia dengar dari Ciize berbeda dari apa yang Emi katakan padanya sekarang. Emi meraih tasnya dan mengeluarkan sebuah map untuk diberikan pada June.
"Ini sebagian aset yang sudah bisa dilepas. Besok datang ke kantornya, P'Milk dia akan menjelaskannya di sana"
"View tahu tentang ini?"
"Tentu saja dia tahu. Mungkin dia belum sempat memberitahukannya padamu. Karena ku dengar, kalian ingin berbulan madu kembali. Dia tidak ingin merusak momen kebersamaan kalian dengan pekerjaan. Tapi aku tetap harus memberitahukanmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of Us - ViewJune
FanfictionDemi menutupi skandal keluarganya, View terpaksa menikahi seseorang yang telah keluarganya jodohkan. Tapi siapa sangka yang akan menjadi calon istrinya itu sosok paling Indah yang pernah Tuhan ciptakan. View x June Update setiap selasa