"Wira... sudah lama sekali kita tidak bertemu,silakan duduk". Ketiga orang dewasa itu kini tengah duduk di sebuah ruang tamu.
" Iya tirta lama sekali, kau sangat sibuk dengan kesuksesan mu".
"Ayolah bukannya kamu juga sedang sibuk dengan perusahaan mu yang sukses itu".
" Ya.. aku bersyukur atas hal itu, oh ya mau bagaimana cerita nya ini? ".
" Seperti janji kita, kita akan menjodohkan kedua anak kita".ucap tirta.
"Ngomong ngomong bagai mana kabar lian, waktu terakhir kali aku melihat nya , dia masih sangat kecil".
" Oh dia sekarang sedang mempersiapkan untuk mendaftar kuliah" . Jawab wira.
" Wa pasti calon menantu ku itu sangat manis".Ucap liana.
"Kamu akan mengetahui nya saat bertemu dengannya".
Kebiasaannya di rumah setelah lulus SMA membuatnya menjadi malas untuk keluar rumah, rasanya sangat lelah.
Pagi ini lian harus bangun pagi pagi untuk pergi ke sebuah universitas untuk mendaftar kuliah.
" Ayo sayang kamu harus semangat, kan mau kuliah".Lian hanya tersenyum.
"Hari ini papa cuti dulu untuk satu hari, karna pengen nemenin kamu buat cari cari kampus dan sekaligus buat daftar, jadi sarapannya habisin dulu terus nanti kamu pergi sama papa".
" Iya pa".
Mereka telah sampai di universitas terakhir dan ini lah pilihan lian dan juga papa nya , tak kalah dari universitas universitas yang mereka datangi, universitas ini juga terkenal dengan fasilitas dan dikenal juga sebagai universitas universitas penghasil mahasiswa mahasiswa hebat.
"Ayo masuk".Ucap papanya.
Mereka pun langsung masuk ke dalam dan menemui dosen yang bersangkutan tentang pendaftaran kuliah di sini.
" Papa akan daftarin kamu dulu, kalo kamu mau keliling keliling di sini gpp kok".
"Ya udah pa, kalo gitu lian ke kantin aja ya soalnya haus pencari minum".
" Ya udah".
Lian pun langsung pergi menuju kantin, namun sayangnya telah lama berjalan lian pun tak kunjung menemukan di mana tempat kantin nya.
"Dimana si kantinnya, lagian ini kampus atau dasar laut si, luas banget".Lian mendumal.
" Lagi nyari kantin ya".Ucap seseorang di belakang nya.
"Iya ".Ucap lian, lian pun berbalik dan dia menemukan seorang pria yang seperti nya sebaya dengan dirinya.
" Mahasiswa baru ya? ".
" Hmmm iya".
"Baru daftar, apa udah lama? ".
" Baru aja daftar, tapi bokap yang ngurusin".Mereka pun mengobrol sambil berjalan menuju kantin.
"Ngomong ngomong gue zio, kalo kamu? ".Zio menyodorkan tangannya dan di sambut jangan oleh lian.
" Lian, liandra".Zio pun mengangguk.
Tak lama kemudian mereka pun telah sampai di kantin, lian yang ingin membeli minuman pun langsung memesan. "Lo mau? ".Tanya lian.
"Emmmm mau de, tapi ada coklat panas gak buk? ".Tanya zio ke si ibu kantin.
" Aneh.... cuaca gak dingin kok pesennnya coklat panas".Lian terheran.
"La emang masalah, lagi pula menurut gue coklat itu gak enak di minum kalo dingin".Jawab zio.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST MY COACH ( Wenzhu )
Teen FictionCerita yang mengalami proses panjang sebelum menemukan titik temu yang memper satukan kedua insan, sebuah perjalanan yang tak mudah untuk di lalui. Banyak rintangan dan di tambah lagi kalau berjuang hanya sendirian, mungkin akan terasa cukup melela...
