Jason langsung menuju kediaman orang tuanya sambil membawa amplop coklat yang ia dapatkan dari Gisella. Dirinya sudah sampai di pekarangan rumah kedua orang tuanya, dengan langkah gusar Jason langsung masuk ke dalam rumah. Disana ada maminya dan juga Nadlyn adiknya yang sedang menonton tv di ruang tengah.
"loh kamu balik kok gak ngab—" kata maminya yang hanya dilalui langsung oleh Jason
"nak ada apa?" tanya maminya lagi namun tak dihiraukan oleh Jason
"something wrong with him" kata Nadlyn yang berada di samping maminya
Jason naik ke lantai dua diikut oleh mami dan adiknya di belakang, ia membuka pintu ruang kerja papanya. Disana papanya sedang sibuk menandatangani beberapa dokumen dengan serius.
"loh kamu balik" kata papanya
Jason melemepar amplop coklat kemeja papanya
"sopan kamu begitu?" tanya papanya yang tidak suka dengan sikap Jason
"jelasin, apa yang di dalam amplop itu benar?" tanya Jason penuh penekanan
Maminya merasa ada yang tidak benar, maminya pun mengambil tempat di samping Jason, menggandeng lengan anaknya sambil mengelus punggung Jason.
"apa itu pi?" tanya maminya
Raut wajah papanya pun berubah, seperti rahasia yang ia jaga rapat-rapat terbongkar sudah.
"kamu dapet dari mana berita ini?!" tanya papanya dengan penuh penekanan
"jadi bener?" tanya Jason dengan nada remeh
"jawab pertanyaan papa!!" kata papanya dengan bentakan
Di sana mami dan juga Nadlyn kaget banget terjadi ketegangan antara Jason dan papa.
"mas ada apa?" akhirnya tanya maminya yang sekarang mengambil posisi disamping suaminya
Maminya pun terkejut dengan isi amplop tersebut
"mas...." panggil maminya lirih
"30 menit ketemu papa di ruang tengah, mari kita dinginkan kepala terlebih dahulu. Papa gak mau karena kita diselimuti emosi, nantinya urusannya makin panjang" kata papanya kepada Jason
"gak perlu dijelasin, aku udah dapet intinya. Berita itu benar adanya kan?" tanya Jason
"....." hening sejenak
"mas itu benar?" tanya mami
Nadlyn pun mengambil posisi ke samping papanya untuk melihat apa isi amplop itu juga, dan ia juga shock.
"pa...." kata Nadlyn lirih seperti maminya
papanya membuang napas kasar
"ya itu semua benar, papa juga sudah menjalani hukuman. Begitupun dengan Gisella dan adiknya, semua kebutuhannya kakek dan papa cover melalui ibu panti dimana mereka diasuh" kata papanya mencoba menjelaskan
"gak ada niatan papa untuk membela diri, semua memang salah papa. Andai waktu itu papa gak melanggar hukum, untuk tidak mengendarai ketika mabuk, mungkin kejadian ini gak akan terjadi. Papa beneran minta maaf" kata papanya
"Aku gak butuh maaf dari papa. Gisella dan adiknya yang butuh permintaan maaf itu" kata Jason
"I will come to them tomorrow, to say deeply sorry for everything that I did in the past toward their parents" kata papanya
Jason pun meninggalkan ruangan itu dan segera menuju ke kamarnya.
"mas aku jujur kecewa dan kaget kamu melakukan hal itu dan nutupin semuanya" kata mami
![](https://img.wattpad.com/cover/370161539-288-k267968.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunset Chaser
Fanfiction"Gue bukan target yang mudah buat lo. Mending lo berhenti Gisella" kata Jason "Let see, Jason" jawab Gisella dengan senyum tipisnya