"Aku Liu Ye." Ucap Liu Ye sambil tersenyum.
Melihat senyuman Liu Ye, Qianluo tersipu.
"Mo Xiaohei."
"Lei Mengsha."
"Apa kau Lei Mengsha sang Tuan Muda Zhumo itu?" Tanya Qianluo.
"Itu benar."
"Kalau begitu, kau adalah ayahnya Wujie?" Tanya Tang Lian.
"Die.." Wujie kini menatap Mengsha dengan mata berkaca kaca.
Melihat Wujie yang akan menangis, Mengsha pun memeluk putranya itu.
"Berhentilah menangis. Kau adalah pengawal Qinlong bagaimana bisa menangis seperti anak kecil." Bujuk Mengsha.
Kini seluruh pondok Xueluo hanya terdengar tangisan Wujie. Tapi itu tak berlangsung lama karena kehadiran dua orang pemuda.
"Yun Ge... / Changhe..." Ucap kedua pria tersebut bersamaan.
Kedua pria itu adalah Su Muyu dan Baili Dongjun. Kedua pria itu pun memeluk sahabat terbaik mereka.
"Su Changhe bodoh."
" Aku memang bodoh, jadi berhentilah menangis." Bujuk Changhe pada sahabatnya yang sedang menangis itu.
"Kenapa kau selalu melakukan hal hal bodoh?"
Muyu merasa kesal. Sahabatnya itu selalu saja berbuat bodoh. Berbeda dengan Muyu yang kesal Changhe justru merasa gemas.
"Astaga, bagaimana bisa pembunuh terkejam seimut ini." Batin changhe.
"Aku melakukannya karena aku ingin membawamu pergi dari tempat itu. Bukankah kau tidak menyukai tempat itu?"
"Untuk apa aku keluar dari tempat itu jika aku tidak bisa bersama mu. Bagiku selama ada kau tidak masalah bagiku untuk berada dimanapun."
Ucapan Muyu membuat Changhe tersenyum manis. Diapun memeluk erat Muyu.
"Tepati ucapanmu itu." Bisik Changhe posesif.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life
AdventureBagaimana jika karena kebaikan hati Xiao Se, Lei Wujie, dan Wuxin mereka dapat bertemu dengan orang orang dari masa lalu. Apakah dengan terlahirnya orang orang dari masalalu merupakan berkah atau malah bencana. Lalu bagaimana reaksi mereka saat mere...