Di sebuah desa terpencil, tepat di kaki gunung yang dikelilingi pepohonan tinggi, tersembunyi sebuah hutan yang disebut "Hutan Rahasia". Penduduk desa jarang sekali membicarakan hutan ini, bukan karena mereka tidak tahu, tetapi karena ada sesuatu yang membuat mereka takut. Mereka percaya bahwa hutan itu bukan sekedar Kumpulan pohon dan semak belukar, melainkan tempat yang menyimpan misteri besar.
Tidak ada yang pernah masuk hutan ini lagi setelah seorang remaja mencoba masuk ke dalam sana tetapi tidak pernah keluar lagi hingga sekarang. Maka warga desa percaya bahwa siapa pun yang masuk hutan ini maka tidak akan pernah bisa kembali keluar lagi.
Suasana desa yang tenang dan hangat itu sangat nyaman sekali untuk menjadi daerah tempat tinggal. Di sana banyak sekali anak-anak kecil dan remaja yang selalu bermain di lapangan umum desa yang luas. Tidak ada anak-anak yang memainkan gadget Karena memang harganya cukup mahal bagi para orang tua untuk membelikan anaknya handphone karena uang yang dihasilkan dari menjadi petani tidak seberapa, tapi walaupun tanpa handphone mereka asyik bermain permainan seperti sepak bola, layangan, lompat tali karet, kelereng, masak-masakan, petak umpet, ular naga, engklek dan lain lain.
Di minggu pagi, terlihat cahaya matahari yang sudah lumayan terik menampakkan dirinya di langit biru, Lingga yang berusia 10 tahun itu sedang bermain dengan Raden dan Dipta yang seusianya. Mereka bermain kelereng di lapangan tersebut. Ya, senang sekali melihat anak-anak seusia mereka bermain dengan senang dan canda tawa yang terdengar dari mereka.
"Ah! sudah lah aku cape dari tadi cuman dapet sedikit tapi kalian dapet banyak, habislah kelereng punyaku, besok aku minta ibu buat belikan lagi aku kelereng yang banyak deh."
Itulah Lingga, dia selalu saja mengajak teman-temannya setiap hari untuk bermain dan pergi sekolah. Tapi Raden dan Dipta selalu senang akan hal itu karena mereka sudah berteman sejak dulu karena rumah mereka yang bersebelahan, mereka tak akan pernah terpisahkan walau kadang suka berdebat karena beda pendapat, ya namanya juga anak-anak bisa apa?
"Lingga, Raden udahan yuk main kelerengnya, panas ini mending kita main di saung punya Kakek Lingga aja yok."
Pinta Dipta yang memang sudah merasa kepanasan dan keringat yang sudah memenuhi dahinya. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk bermain di saung sambil memakan cemilan.
"Eh ternyata kalian yang sedang main di sini toh, kakek kira tadi siapa yang sedang main di sini."
Itu Kakek Lingga yang bernama Damar, ia tiba-tiba datang dan ikut duduk di samping mereka pun ikut mendengarkan apa yang sedang mereka obrolkan dengan serius itu.
"Kakek, Kakek punya cerita tidak? Kami bosan sekarang, siapa tahu kakek punya cerita jadi kami bisa mendengarkannya." Tanya Lingga kepada kakeknya itu.
"Cerita ya? Ah kakek punya satu cerita, apa kalian mau mendengarkannya?"
"MAU!" jawab mereka bertiga secara bersamaan.
"Jadi, di bagian barat desa ini terdapat hutan yang selalu tertutup oleh kabut yang tebal dan tak pernah hilang.Hutan itu disebut dengan nama 'Hutan Rahasia' Hutan itu selalu diceritakan bahwa banyak roh-roh aneh yang menjaga hutan itu, namun adasatu cerita yang menceritakan bahwa ada sebuah pohon besar yang berbeda dari yang lainnya, pohon itu katanya bisa mengabulkan satu permintaan apapun dan dari siapa pun itu. Dulu ada seorang remaja yang nekat masuk kesana sendirian untuk mencari kebenaran tentang pohon itu, namun sayangnya ia tak pernah kembali sampai sekarang entah apa yang terjadi padanya sekarang."
"Jadi sampai sekarang tak pernah ada yang tahu tentang hutan itu?" Raden bertanya.
"Tidak, tidak ada yang tahu tentang hutan itu sampai saat ini, bahkan kakek saja tidak pernah mau masuk kesana sampai kapan pun karena katanya hutan itu adalah tempat yang gelap dan menakutkan, hutan itu memiliki tanaman dan rawa-rawa yang berbahaya. Tapi semua itu belum pasti."
"bagaimana jika di dalam sana ternyata sangat jauh berbeda dengan cerita itu, kan kita tidak tahu kalau hutan itu gelap dan menakutkan hanya dari luarnya saja yang memiliki kabut tebal?"
"Ya itu semua memang tidak pasti, tapi kepala desa melarang siapa pun untuk masuk ke dalam hutan itu lagi demi keselamatan kita semua."
Lingga, Raden, dan Dipta mulai berdiskusi tentang hutan itu, tetapi kakek hanya tersenyum hangat melihat mereka yang benar-benar memikirkan dan berdiskusi tentang hutan itu. Ia teringat dengan kakaknya yang memberontak orang tuanya dan nekat kabur dari rumah pada malam hari untuk masuk ke dalam hutan itu dulu.
....::::**•°✾°•**::::....
Hai! Aku baru pertama kali bikin cerita di wattpad jadi maaf ya kalau cerita mungkin masih banyak yang kurang, tapi nanti kedepannya akan aku perbaiki lagi!
jangan lupa buat vote, komen+follow yaa
10/09/2024
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Forest(?)
FantasyDiceritakan tiga orang remaja yang tinggal di sebuah desa yang di kelilingi oleh pegunungan yang sedang menikmati bagaimana suasana desa yang indah. Tetapi, ada sebuah cerita yang selalu diceritakan dari generasi ke generasi tentang sebuah "Hutan Ra...