𖤓: 𝟑 | Buku

206 37 19
                                    

⋆༺𓆩𝐉𝐇𝐑𓆪༻⋆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋆༺𓆩𝐉𝐇𝐑𓆪༻⋆

Sejak tiga hari lalu Jeongwoo terus-menerus mencari tahu tentang Haruto bahkan penyakit mematikan yang akhir-akhir ini semakin banyak di daerah sekitar apartemennya membuat siaran televisi menayangkan berita itu-itu saja, membuatnya ingin tahu apa yang di lakukan seseorang yang bersamaan Haruto malam itu.

Dan ya, sekarang ia sedang di ruang tamu apartemen dengan laptop di pangkuannya yang sudah ia tatap sejak tiga jam lalu sampai sekarang sambil memakan roti dan membaca situs web di laptopnya.

Sampai tiba-tiba Airi datang lalu duduk di sofa, ia mendekatkan kepalanya di samping kepala Jeongwoo yang dengan cepat Jeongwoo dorong kepala Airi agar menjauh.

"Pelit banget, cuma mau liat doang." Dumelnya kesal lalu beralih menyalakan televisi.

"Kapan lo pergi?" Tanya Jeongwoo tanpa menoleh kesampingnya.

"Tante Park masih naro pengawal di lobby buat ngawasin aku. Ngomong-ngomong kamu lagi suka film vampir, ya?" Tanyanya mengalihkan pembicaraan membuat Jeongwoo menoleh kearahnya dengan tatapan menilai.

"Menurut lo?" Tanya Jeongwoo songong lalu pergi ke kamar sembari membawa laptopnya meninggalkan Airi yang sedang ngedumel sendirian.

"Sabar ri.. sabar.. lo harus kuat sampai iblis itu dapet pacar pengganti gue.. Kontra sialan!"

Karena kesal ia lempar remot televisi itu keatas meja sembari sesekali melirik kearah pintu kamar Jeongwoo beberapa kali takut iblis tak punya hati itu mendengarnya.

⋆༺𓆩𝐉𝐇𝐑𓆪༻⋆

Pelajaran pertama hampir dimulai tapi Jeongwoo belum juga datang ke kelasnya membuat Haruto tanpa sadar menoleh kebelakang untuk memastikan Jeongwoo ada di bangku sekolahnya tapi ia malah saling tatap-menatap dengan Junghwan yang memberikan tatapan kesal membuat Haruto mengerutkan keningnya tak mengerti lalu dia kembali melihat ke arah depan.

Saat guru datang tak lama Jeongwoo datang dengan santainya berjalan kearah bangku samping Junghwan sambil menenteng tas, bahkan guru hanya bisa melihatnya dengan lelah tapi setelahnya menghiraukan cucu pemilik sekolah itu dan menjelaskan materi pelajaran.

Baru Jeongwoo duduk di bangku belakang bangku Haruto tiba-tiba Haruto menoleh kebelakang tapi dia langsung mengerutkan keningnya bingung karena Jeongwoo hanya melihatnya sekilas dengan acuh lalu menidurkan kepalanya diatas meja dengan lipatan tangan yang jadi bantalannya.

Tingkah Jeongwoo tak seperti biasanya yang selalu mengusiknya, kali ini dia seperti menghiraukan kehadirannya tapi itu lebih baik jadi ia bisa menjalankan tugas tanpa kendala hanya saja seperti ada yang kurang karena biasanya pria berkulit tan itu selalu mengganggu ketenangannya.

"Haruto?" Panggil bu guru di depan sana saat melihat muridnya yang hanya diam menoleh kebelakang.

Dengan cepat Haruto menghadap kedepan kembali membuat beberapa murid menahan diri agar tidak tertawa karena kelakuannya.

𝐃𝐀𝐑𝐊 𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃 ║ JeongHaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang