𖤓: 𝟔 | Hujan | ⚠️

303 31 15
                                    

⋆༺𓆩𝐉𝐇𝐑𓆪༻⋆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋆༺𓆩𝐉𝐇𝐑𓆪༻⋆

Jeongwoo pagi ini hampir saja telat bersama Junghwan karena tadi malam mereka berdua bermain game semalam di apartemen Jeongwoo membuat keduanya bangun siang, untung saja ternyata guru juga telat datang jadi keduanya bisa bernafas dengan lega.

Baru Jeongwoo duduk di sebelah Junghwan yang duduk di dekat jendela tiba-tiba Haruto datang, berdiri di sebelahnya yang sedang duduk memperhatikan Jeongwoo dengan tatapan dingin membuat keduanya sedikit bingung bersamaan.

"Ayo bicara." Ajak Haruto yang langsung Jeongwoo hiraukan.

Jeongwoo malah menidurkan kepalanya di atas meja sembari melipat kedua tangan untuk jadi bantalan.

"Ngomong disini aja, kita dengerin kok." Ucap Junghwan yang melihat sekilas kearah sang teman seperti menghiraukan kehadiran siswa itu.

Mendengar itu Haruto langsung berdecak kesal lalu menarik tangan Jeongwoo membuat sang empu terkejut bukan main karena tindakan tiba-tiba pria mungil itu, Haruto menarik Jeongwoo keluar kelas berlawanan dengan para murid di koridor yang sedang berjalan ke kelas mereka masing-masing karena jam pelajaran akan segera dimulai.

Setelah sampai di belakang gedung sekolah ia melepaskan tangan besar Jeongwoo dari genggaman mungilnya, mendorong tubuh besar itu ke tembok lalu menaruh satu tangannya di samping Jeongwoo.

"Buku. Kembalikan buku milikku." Ucapnya sembari mendongak menatap wajah tegas pria dihadapannya segarang mungkin.

Tapi Jeongwoo bukannya takut karena di gertak pria yang menurutnya memiliki wajah cantik di hadapannya malah terkekeh geli, dia dengan cepat memegang kedua lengan atas Haruto lalu membalikkan posisi keduanya membuat sekarang pria manis itu yang ada di depan tembok dengan kedua tangan Jeongwoo di kanan dan kiri kepala Haruto.

keduanya saling tatap-menatap dengan diam, saat Jeongwoo tiba-tiba seperti ingin mendekatkan wajahnya, Haruto dengan cepat membenturkan dahinya ke dahi Jeongwoo membuat sang empu mengaduh sakit sembari menjauh memegang dahinya dengan panik takut mengeluarkan darah karena benturan keras dari pria manis dihadapannya.

"Berhenti bermain-main, tolong kembalikan buku itu.. kumohon.." Pintanya mengubah ekspresi wajah menjadi sedih sembari menyatukan kedua telapak tangannya meminta belas kasih pria menyebalkan ini, padahal beberapa saat lalu dia baru saja membuat seseorang meringis sakit.

"Oke." Mendengar itu Haruto langsung mengubah ekspresi wajahnya dengan cepat, bahkan matanya berbinar-binar senang ternyata Jeongwoo tidak buruk juga.

"Tapi ada satu hal yang pengen gue buktiin." Lanjutnya masih mengusap-usap dahinya yang nyeri.

Ia tarik kembali, pria ini memang buruk.

Jeongwoo tiba-tiba kembali mendekat menaruh kembali kedua tangannya di samping pria mungil itu lalu mengigit bibir bawahnya sendiri sampai berdarah membuat Haruto terkejut bukan main saat melihat bibir tipis itu mengeluarkan darah segar.

𝐃𝐀𝐑𝐊 𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃 ║ JeongHaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang