𖤓: 𝟓 | Kalung

161 27 5
                                    

⋆༺𓆩𝐉𝐇𝐑𓆪༻⋆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋆༺𓆩𝐉𝐇𝐑𓆪༻⋆

Jeongwoo sepanjang hari terus-menerus menjahili Haruto di sekolah tetapi Junghwan selalu ikut campur, seperti sekarang Jeongwoo ancang-ancang ingin melempar pulpen kearah Haruto yang sedang menulis pelajaran di sebrangnya tapi lebih dulu Junghwan ambil pulpen itu dari arah belakang dan dia pakai untuk menulis bukunya membuat Jeongwoo menoleh kearahnya dengan tatapan membunuh.

"Pinjem." Gumam Junghwan masih fokus menulis.

Tapi Jeongwoo langsung mengambil pulpennya yang di pegang Junghwan dan dia lanjut menulis kembali begitupun Junghwan yang menulis memakai pulpen miliknya sendiri.

Bahkan saat jam istirahat tiba Jeongwoo yang masih duduk di bangkunya baru dia ingin menghalangi jalan Haruto memakai kakinya siapa tau pria mungil itu terjatuh tapi ternyata Haruto melewati kakinya begitu saja seperti dia sudah tahu kalau Jeongwoo akan menjahilinya.

Junghwan yang melihat itu hanya bisa menahan diri agar tidak tertawa membuat Jeongwoo melirik kearahnya sekilas dan bangun dari duduknya, berjalan pergi kearah kepergian Haruto tapi Junghwan tidak tinggal diam dia juga ikut mengejar Jeongwoo ingin menggagalkan upayanya menjahili Haruto hari ini.

Dan ternyata diluar kelas Jeongwoo ingin memegang tangan Haruto yang sedang berjalan tetapi lebih dulu Junghwan memegang tangan Jeongwoo menghentikan pria berkulit tan itu yang langsung menoleh kearah Junghwan.

Dengan tiba-tiba Junghwan mendekat dan menempelkan bibir keduanya membuat semua siswa-siswi tercengang melihatnya begitupun Haruto yang melihat keduanya dari kejauhan, sepertinya benar Junghwan menyukai Jeongwoo.

Junghwan memang terkenal disekolah adalah seme dia tidak suka wanita tapi untuk Jeongwoo semua orang sangat tahu pria berkulit tan itu sudah di jodohkan oleh wanita cantik yang pernah datang ke sekolah beberapa bulan lalu membuat para uke dan wanita disana enggan mendekati anak tunggal kaya-raya yang sangat angkuh itu.

Tiba-tiba Jeongwoo mendorong tubuh Junghwan cukup kencang membuat sang empu terdorong kebelakang sembari tertunduk menatap kearah lantai dengan diam, Jeongwoo menatap sang teman dengan tatapan dingin lalu dia mengelap bibirnya dengan punggung tangan sambil menahan emosi.

Baru Junghwan mendongak ingin menjelaskan Jeongwoo lebih dulu berjalan pergi berlawanan arah tanpa mengatakan apapun membuat Junghwan langsung menoleh kebelakang menatap punggung lebar Jeongwoo yang berjalan menjauh.

Aneh, ia kira Jeongwoo akan menghajarnya habis-habisan dihadapan semua orang seperti murid-murid yang pernah dia rundung tapi ternyata Jeongwoo malah berjalan pergi dengan diam walau tatapan dan raut wajah tegas itu sangat terlihat jelas penuh dengan amarah.

Junghwan beralih menatap kearah Haruto di sebrang sana tapi saat tatapan keduanya bersatu Haruto langsung berbalik badan dan melanjutkan perjalanan ke perpustakaan bahkan siswa-siswi di lorong itu juga ikut berhamburan pergi tak ingin terbawa masalah dengan kedua anak yang mempunyai pengaruh besar bagi sekolah mereka.

𝐃𝐀𝐑𝐊 𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃 ║ JeongHaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang