𖤓: 𝟏𝟏 | Sungai

146 27 13
                                    

⋆༺𓆩𝐉𝐇𝐑𓆪༻⋆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋆༺𓆩𝐉𝐇𝐑𓆪༻⋆

Sudah tiga hari dua malam Jeongwoo dikediaman Haruto bahkan Haruto juga ikut membolos karena tak mau meninggalkan Jeongwoo seorang diri yang sedang sakit di rumahnya.

Tapi entah kenapa tiba-tiba Jeongwoo berpamitan untuk pergi pagi-pagi sekali padahal kalau dilihat-lihat kondisi pria berkulit tan itu belum sembuh total karena wajahnya masih terlihat sangat pucat, mau tak mau Haruto membiarkannya pergi mungkin Jeongwoo gelisah karena sudah membolos sekolah selama tiga hari jadi dia bisa memaklumi kepergian tiba-tiba Jeongwoo yang tanpa berpamitan.

Tapi anehnya sudah beberapa hari Jeongwoo masih saja tak terlihat hanya ada Junghwan yang duduk sendirian di kursinya bahkan dia tidak terlihat cemas temannya itu tak datang ke sekolah, atau mungkin Junghwan tahu kalau Jeongwoo sudah pulang.

Haruto yang sedang duduk di bangkunya memperhatikan awan diatas sana dari jendela sedikit terkejut saat seseorang melempar buku di atas meja belajarnya membuat dia langsung menoleh keatas, Haruto saling tatap-menatap dengan Junghwan yang menatapnya dengan ekspresi datar.

"Jangan ganggu Jeongwoo lagi, gue ga tau asal lo darimana, tapi sebaiknya lo berhenti sampai disini." Saran Junghwan lalu berjalan pergi begitu saja dari kelas meninggalkan Haruto yang kebingungan dengan kata-katanya barusan.

Saat Haruto kembali menoleh kearah buku yang Junghwan lempar dia langsung terkejut kembali sembari tersenyum senang saat melihat buku diatas meja, dengan cepat Haruto langsung mengambil buku itu memastikan itu buku miliknya dan benar saja buku yang Junghwan berikan adalah buku yang dia cari-cari selama ini di perpustakaan sekolah tapi saat ia temukan malah sengaja dibawa oleh Jeongwoo.

Tapi tiba-tiba Haruto melunturkan senyumnya memandang buku itu, seharusnya Jeongwoo sendiri yang memberikannya kenapa menyuruh Junghwan, bahkan dia beberapa hari lalu sangat bersemangat untuk memberikan buku ini langsung kepada ayahnya karena ingin bertanya sesuatu pada sang ayah.

Jeongwoo semakin menjauhinya atau hanya perasaannya saja. Tapi Tidak mungkin dia tiba-tiba menjauh setelah kedekatan mereka akhir-akhir ini.

Dengan cepat Haruto menaruh buku itu di dalam laci mejanya lalu berlari keluar mengejar Junghwan yang ternyata masih berjalan sendirian di lorong koridor.

Saat sudah dekat Haruto dengan cepat berdiri di hadapan Junghwan membuat pria bertubuh bongsor itu menghentikan langkah kakinya menatap Haruto bertanya tanpa suara.

"Junghwan, apa Jeongwoo baik-baik aja? apa dia masih sakit? aku akan menjenguknya, dia ada di apartemennya, kan?" Tanya Haruto khawatir.

Junghwan sadar dengan nada bicara pria mungil dihadapannya yang terlihat gelisah bahkan tatapannya bisa terlihat dengan jelas semua kecemasan Haruto, hanya saja ia tak tahu harus bagaimana untuk merespon.

"Itu buku milik lo, kan? kayanya lo kesini cuma mau ngambil buku itu dari sekolah ini, jadi urusan lo udah selesai, jangan ganggu Jeongwoo lagi dia bakal memulai hidup barunya sama seseorang yang bukan vampir." Tekan Junghwan di kalimat akhir membuat Haruto terdiam mencerna perkataan Junghwan yang sepertinya sudah tahu semuanya.

𝐃𝐀𝐑𝐊 𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃 ║ JeongHaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang