"Gue kaga perduli mau dia vampir, zombie, atau manusia serigala sekalipun. Yang gue tau dia cuma pria manis yang tiba-tiba dateng di kehidupan gue dan ngubah hari-hari gue jadi lebih berwarna." - Park Jeongwoo
￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣
|bxb - school...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⋆༺𓆩𝐉𝐇𝐑𓆪༻⋆
Berakhir Haruto dibawa Jeongwoo ke apartemennya karena pria mungil itu hanya diam saat dia menanyakan dimana rumahnya, karena hujan juga semakin deras Jeongwoo inisiatif untuk membawa pria mungil itu dulu karena dirinya juga sudah mulai kedinginan.
Haruto yang duduk di sofa dengan handuk di punggungnya hanya diam sembari memegang hot pack di tangannya yang Jeongwoo berikan walau sebenarnya dia tak apa-apa dengan hujan, tubuhnya memang dingin bukan karena kedinginan.
Tiba-tiba Jeongwoo datang membawa satu setel baju miliknya kearah Haruto yang langsung mendongak menatap wajah khawatirnya, entah itu tipuan atau sungguh-sungguh ia tak mengerti.
"Pake baju gue dulu, mungkin kebesaran tapi senggangnya lo ganti seragam basah itu." Suruh Jeongwoo sekilas menatap seragam sekolah Haruto yang membentuk tubuhnya karena basah lalu menaruh bajunya di atas meja dan berjalan pergi kembali yang masih diperhatikan Haruto dengan diam.
Dia beralih menatap kearah baju itu lalu mengembangkan senyum, ia taruh hot pack nya di samping baju Jeongwoo dan beralih mengambil baju itu dan berdiri membuat handuk di pundaknya terjatuh kelantai, ia berjalan kearah kepergian Jeongwoo.
Saat melihat Jeongwoo yang ternyata sedang memasak mie instan di dapur dengan perlahan Haruto yang sedikit takut untuk menyentuh Jeongwoo memilih menarik ujung baju pria berkulit tan itu yang sedikit terkejut saat menoleh kebelakang.
"Perlu sesuatu? biar gue ambilin–"
"Engga.." Potong Haruto cepat sembari menggelengkan kepala sekilas. "Dimana kamar mandinya?" Lanjutnya yang langsung dapat gelak tawa dari Jeongwoo karena memberikan baju tanpa memberi tahu tempat mandi.
"Mau gue anter?" Tawarnya tak ada maksud apa-apa tapi tatapan pria manis itu seperti berfikiran buruk.
"Masuk aja ke kamar gue kaga jauh dari sini, ada kamar mandi di dalemnya, soalnya kamar mandi yang satu lagi ga ada alat mandi jadi–" Belum sempet Jeongwoo menjelaskan Haruto langsung berjalan pergi begitu saja membuat dia hanya bisa terkekeh ringan.
Karena sedari dia bicara Haruto masih menatapnya curiga seperti tak ingin lama-lama dengannya.
⋆༺𓆩𝐉𝐇𝐑𓆪༻⋆
Setelah semuanya selesai Jeongwoo kembali ke ruang televisi menaruh dua mangkuk mie instan tak lama setelahnya Haruto datang dengan baju yang kebesaran membuat tubuh mungil itu tengelam di kaus Jeongwoo yang lumayan besar.
"Baju kamu.." Ucapnya sedikit canggung, karena celana sedengkul milik Jeongwoo yang dia pakai terlahap baju.
Sepertinya Jeongwoo sedang menjahilinya karena baju ini bukan kebesaran tapi memang sengaja memberikannya yang terlalu besar.
Melihat wajah cemberut pria manis itu Jeongwoo hanya tersenyum jahil lalu menepuk-nepuk karpet disampingnya untuk makan bersama.
Haruto menuruti perintah Jeongwoo untuk duduk di sebelahnya tapi saat Jeongwoo menggeser mangkuk mie instan itu kearah Haruto, dia menatap mie itu dengan bingung membuat Jeongwoo yang sadar ikut menatap mie nya, karena ingin tahu ada apa di dalam mie itu.
