Guys Jangan lupa dukungannya di karyakarsa ya dan komen di jalan cerita serta vote.
Supaya Jae bisa mengembangkan cerita Sasusaku setiap harinya 😇
.
.
.
Happy Reading
Setelah menghadapi penolakan dari Sakura, Sasuke merasa hatinya berat dan penuh dengan rasa bersalah. Ia pergi dari kafe dengan perasaan campur aduk, namun, tak lama setelah ia meninggalkan tempat itu, sebuah kekacauan mulai berkembang di luar. Malam semakin larut, dan Sakura, yang baru saja selesai bekerja, pulang sendirian dengan langkah lelah.
Ketika Sakura berjalan pulang melalui gang gelap yang sering dilaluinya, lima pria mabuk tiba-tiba muncul dari bayang-bayang. Suara tawa dan teriakan mereka semakin mendekat. Sakura merasa ketakutan saat melihat mereka mendekat, dan rasa cemas segera berubah menjadi ketegangan yang mencekam.
Para pria itu mulai mendekati Sakura dengan cara yang mengancam, mencoba berbicara dengan nada kasar dan tidak sopan. Sakura mencoba menjauh, tetapi mereka menghalangi jalannya. Dalam sekejap, situasi semakin memburuk, dan para pria itu mulai mengancam akan memperkosanya.
Sakura berusaha melawan, tetapi kekuatan dan jumlah pria itu membuatnya semakin terdesak. Tertekan dan putus asa, dia menjerit meminta tolong, meski suaranya teredam oleh riuh rendahnya suasana malam.
Saat situasi semakin kritis, Sasuke, yang kebetulan sedang berada di sekitar area setelah merasa tidak bisa meninggalkan Sakura begitu saja, mendengar teriakan tersebut. Insting dan rasa bersalahnya mendorongnya untuk kembali. Dengan kecepatan dan ketangkasan khas vampir, Sasuke bergerak menuju tempat kejadian tanpa menarik perhatian lebih lanjut.
Begitu tiba di lokasi, Sasuke melihat Sakura dikelilingi oleh para pria yang sudah mulai bertindak kasar. Tanpa ragu, dia melompat ke tengah kerumunan dengan gerakan cepat dan penuh kekuatan. Sasuke tidak menunjukkan belas kasihan; setiap gerakannya terampil dan mematikan, menyingkirkan para pria itu dengan mudah. Dalam sekejap, mereka terlempar dan terjatuh, tak mampu melawan kekuatan vampir yang dimiliki Sasuke.
Setelah memastikan bahwa para pria itu tidak akan mengganggu Sakura lagi, Sasuke mendekati Sakura, yang kini berdiri dengan tubuh gemetar, tatapan penuh ketakutan dan keputusasaan.
Sakura menatap Sasuke dengan campur aduk antara rasa terima kasih dan ketidakpercayaan. "Sasuke... kenapa kau di sini?" suaranya bergetar, hampir tidak terdengar.
Sasuke berdiri di depannya, matanya penuh dengan rasa bersalah yang mendalam. "Aku tidak bisa meninggalkanmu dalam bahaya," jawabnya, suaranya lembut namun tegas. "Kau... tidak seharusnya mengalami ini."
Sakura mengangguk lemah, tetapi jelas bahwa dia masih dalam keadaan shock. Sasuke membantu Sakura berdiri dan memastikan dia dalam keadaan aman. Meskipun suasana hati mereka penuh dengan ketegangan, kehadiran Sasuke saat itu menyelamatkan Sakura dari kemungkinan tragedi yang lebih buruk.
Sasuke menatap Sakura dengan tatapan yang tak bisa dipahami sepenuhnya oleh gadis itu. "Kau harus pergi dari sini," katanya. "Aku akan mengantarmu pulang."
Sakura hanya mengangguk, tidak mampu mengucapkan lebih banyak kata. Di tengah kegelapan malam yang menyelimuti mereka, Sasuke dan Sakura berjalan bersama, meskipun tanpa kata. Dalam perjalanan pulang, Sasuke merasakan perubahan dalam dirinya—kesadaran akan betapa pentingnya Sakura baginya, meskipun dalam cara yang kompleks dan penuh konflik.
Saat mereka tiba di rumah Sakura, Sasuke merasa berat hati untuk meninggalkannya begitu saja. Dia tahu bahwa ini adalah momen penting, dan setiap keputusan yang ia buat selanjutnya akan memiliki dampak besar. Namun, untuk saat ini, yang terpenting adalah memastikan Sakura aman dan terlindungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
WIFE AND MOTHER VAMPIR [PDF & KARYAKARSA]
Short Story" Aku mencintai mu, tapi kau menggunakan ku hanya untuk meneruskan keturunan mu saja." ________________ Bagaimana jika Sasuke menargetkan seorang manusia yang akan menjadi korban sebagai pengantin wanitanya demi meneruskan generasi vampir, yang dim...