Ojo Ngganggu Kirik!

Bab 26

Saudaranya memberi tahu organisasi itu bahwa Hee-seong akan berguna dan menerimanya. Anggota organisasi lainnya memandang Hee-seong yang lemah secara tidak baik, tetapi Hee-seong selalu berusaha membuat dirinya berguna.

Berusaha untuk tidak terlihat lemah di hadapan siapa pun dan berusaha keras menyembunyikan penyakitnya. Dia mengikuti anjing petarung yang tidak mudah menyerah pada dunia dalam ucapan dan perilakunya dan menyembunyikan sisi dirinya yang paling rentan bahkan dari saudaranya.

Seiring berjalannya waktu, Hee-seong tumbuh menjadi dewasa. Selama masa itu, Hee-seong berusaha semaksimal mungkin dalam lingkungan yang diberikan kepadanya.

Namun, Hee-seong ditelantarkan lagi. Karena nilainya menurun karena dia tidak bertindak seperti yang diinginkan saudaranya. Pertama-tama, dia adalah seseorang yang tidak akan mengakui nilainya.

Jatuh dalam keputusasaan, Hee-seong terus mengalami mimpi buruk bahkan saat tidak sadarkan diri.

Mimpi buruk itu menyiksa Hee-seong dengan berbagai kenangan buruk. Ada yang mengetuk pintu rumah Hee-seong dan meninggalkannya sendirian seolah ingin mendobraknya, ada yang datang dengan pakaian hitam dan memukuli Hee-seong, atau menarik tangannya dengan paksa.

"Hee-seong. Kau bisa bertahan sedikit saja, kan?”

Dalam mimpi buruk yang mengerikan itu, dia juga berhadapan dengan saudaranya. Hee-seong berdiri di depannya dan meneteskan air mata, membenci kenyataan.

****

Ini malam paling tenang sejak tinggal bersama anak anjing itu . Yoon Chi-young menatap Hee-seong, yang meringkuk di tempat tidur. Tidak seperti biasanya, ekspresinya dingin dan kalem.

Dia menemukan anak anjing itu agak terlambat, bertentangan dengan harapannya.

Untungnya, dia telah memasang pengawasan pada Park Gun-tae, jadi dia dapat dengan cepat mengikuti jejak Kwon Ki-hyuk, tetapi anak anjing itu sudah penuh luka.

Yoon Chi-young tidak menyangka Kwon Ki-hyuk akan begitu menginginkan Hee-seong. Dikiranya Kwon Ki-hyuk akan menahan diri, melihat keadaan keluarganya, karena ayahnya juga akan segera masuk penjara. Namun Kwon Ki-hyuk menutup mata terhadap kenyataan seolah-olah sedang berjuang, dan akhirnya membawa Heeseong pergi jauh.

Beruntunglah Yoon Chi-young yang mencari di motel tempat dia tiba dan menemukan Hee-seong. Kalau tidak, dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada anak anjing itu. Hanya memikirkannya saja membuat Yoon Chi-young merasa tidak enak, dan dia mengerutkan kening. Kehilangan kendali atas emosinya, telinga serigala hitam muncul di kepalanya, dan gigi taringnya menonjol dengan menyakitkan, menusuk bibirnya sendiri.

"......"

Hee-seong, mungkin karena lukanya tidak terlalu parah atau karena kesadarannya masih tersisa, dengan keras kepala berubah menjadi bentuk manusianya saat dia sempat sadar kembali, lalu pingsan lagi. Namun di mata Yoon Chi-young, Hee-seong masih tampak seperti anak anjing yang kecil dan lembut.

Yoon Chi-young, yang sedang membelai telinga putih yang muncul di antara rambut hitam, menyeka keringat dingin dari dahi Hee-seong. Mungkin karena terus-menerus bermimpi buruk, Hee-seong mengeluarkan erangan kesakitan.

"Mama...."

Pada saat itu, Hee-seong menggumamkan sesuatu seperti bicara saat tidur. Yoon Chi-young, yang sudah mendengarkannya bicara saat tidur selama beberapa saat, dengan hati-hati menyentuh pipinya yang lembut. Melihatnya kembali terluka seperti ini setelah dibesarkan dengan sangat baik membuat dadanya terasa sesak dan terkoyak.

Saat kehangatan menyentuh pipinya, Hee-seong bergumam seolah merintih.

"Aku... Aku tidak sakit"

"....."