Ojo Ngganggu Kirik!

Bab 57

Bagaimanapun, Hee-seong sama sekali tidak terganggu meskipun tahu Yoon Chi-young adalah manusia serigala kanibal. Dia sudah menduga bahwa Yoon Chi-young kemungkinan besar adalah manusia serigala kanibal. Ketika pertama kali melihatnya saat syok feromon, dia sudah sepenuhnya yakin.

‘Yoon Chi-young pasti menderita syok feromon.’

Kakak yang seharusnya menjadi sosok yang mendukung, justru datang untuk menyebarkan rumor tentang kejadian tragis itu terlebih dahulu dan bahkan menjelek-jelekkan dia di depan kekasih adiknya. Hee-seong benar-benar merasa jijik padanya. Di depan adiknya, sang Pengawas, dia bahkan tidak bisa berbicara dengan baik karena takut, tetapi malah menjelek-jelekkannya di belakangnya seperti ini. Hee-seong telah melihat banyak orang bermuka dua seperti itu di kasino. Orang yang menipu dan memikat orang lain, memperlihatkan warna asli mereka di depan uang. Mereka adalah tipe orang yang tidak ingin diajak Hee-seong terlibat.

Tidak menyadari perubahan hati Hee-seong, Yoon Jin-young membawa dendeng yang dijatuhkan anak anjing kembali ke mulutnya. Kali ini, anak anjing bahkan tidak melirik ke arah dendeng dan mendorongnya menjauh, melompat dari pangkuannya ke lantai. Tidak ingin lagi berbicara dengan Yoon Jin-young.

“Kamu mungkin akan segera dimakan.”

Apakah dia datang jauh-jauh ke sini hanya untuk membuat ancaman seperti itu? Anak anjing menoleh ke arah Yoon Jin-young, memperlihatkan ekspresi tercengangnya.

Ancaman belaka tidak berarti apa-apa bagi Hee-seong, yang telah melalui berbagai hal di kasino. Selain itu, dia tahu cara unik untuk melepaskan feromon Yoon Chi-young dan mengembalikannya ke keadaan normal, jadi itu tidak terlalu menakutkan. Bahkan bila takut pada manusia serigala kanibal, Hee-seong pasti sudah lama lari dari sisi Yoon Chi-young.

Merasa tidak ada gunanya lagi mengobrol, anak anjing berbalik untuk memasuki ruangan.

Bruk.

Pada saat itu, Yoon Jin-young menjatuhkan sesuatu di depan anak anjing. Bukan benda keras seperti sebelumnya, melainkan amplop tebal berisi uang.

“Saya tidak berharap banyak dari seekor anak anjing.”

“……”

“Tidak seperti manusia serigala gila, selama dia adalah seseorang yang bisa kuajak berkomunikasi…”

Sambil berbicara, dia mendorong amplop berisi uang itu lebih dekat. Isinya tampak cukup berat. Mengikuti minatnya, ekor anak anjing berdiri tegak, dan satu telinganya bergerak-gerak.

Hee-seong masih duduk di tempatnya. Memutuskan untuk mendengarkannya lebih lanjut.

Sambil tersenyum puas, Yoon Jin-young berbicara seolah tengah melakukan suatu kebaikan.

“Mulai sekarang, laporkan saja kepadaku secara berkala tentang aktivitas Yoon Chi-young dan apakah keluarganya mengawasinya.”

‘…Dia ingin aku menjadi informannya?’

Jadi dia datang untuk membujuknya. Hee-seong akhirnya mengerti mengapa Yoon Jin-young datang. Mata anak anjing berubah menjadi segitiga.

‘Apa si brengsek ini pikir aku terlihat semudah itu?’

Sebenarnya, itu masuk akal. Lagipula, Hee-seong adalah orang yang paling dekat dengan Pengawas dan anak anjing tidak punya uang. Tampak seperti sasaran empuk untuk dibujuk dengan uang oleh siapa pun.

Terlebih lagi, mengingat dia tahu wujud asli Hee-seong, tampaknya telah mengumpulkan cukup banyak informasi. Berarti dia tahu cara menggunakan kepalanya sejauh itu. Hee-seong mengira orang ini juga manusia serigala murni.

Anak anjing merenung sejenak. Penampakannya terungkap sepenuhnya saat dia memutar bola matanya yang hitam. Anak anjing mengibaskan ekornya sekali dan sedikit mengangkat lubang amplop uang dengan kaki depannya untuk memeriksa jumlahnya. Di dalamnya, terdapat uang kertas kuning 50.000 won yang tertata rapat.