Menatap kosong ke udara dengan mata abu-abunya, Yoon Chi-young tersenyum santai. Tiba-tiba, dia mengerti dengan perasaan seperti apa Yang Hye-chan membencinya dan ingin membunuhnya.
Sama seperti dirinya yang menganggap anak anjing ialah satu-satunya keberadaan baginya, bagi Yang Hye-chan, itu hanyalah saudaranya. Memikirkan hal itu, masuk akal baginya untuk mengatakan hal-hal bodoh seperti itu. Namun, tidak berarti dia menyesali hampir membunuh saudaranya di masa lalu.
Karena Yoon Chi-young tidak menunjukkan reaksi apa pun, Yang Hye-chan berbicara terbata-bata penuh kebencian.
“Jika, jika kau tidak memakan anggota tubuh, anggota tubuh saudaraku… Setidaknya saudaraku bisa hidup tanpa menjadi lumpuh.”
“……”
“Jika bukan karenamu… saudaraku bisa menjadi Pengawas.”
“……”
Yoon Chi-young mengangguk paham, sambil berseru pelan. Bukan karena tersiksa oleh rasa bersalah atau semacamnya, sikapnya agak acuh tak acuh, seolah-olah dia bahkan sudah melupakan kenangan itu.
Dia sekarang mengerti perasaan Yang Hye-chan.
Meski begitu, Yoon Chi-young tidak pernah menyesali masa lalunya. Karena sejak awal, dia memang tidak punya pilihan.
“Aku tahu. Kalau bukan karena aku, saudaramu pasti sudah menjadi Pengawas. Dengan begitu, akan lebih mudah bagimu untuk bertindak sebagai Pemimpin Klan….”
Terlambat, Yoon Chi-young tersenyum seolah tak ada yang bisa dilakukan, sambil menatap ke kejauhan.
Dia mengangkat punggungnya dari lemari pajangan tempat dia bersandar dan segera melirik jam tangannya. Waktu telah tertunda lebih lama dari yang diharapkan saat membicarakan Yang Hye-chan dan anak anjing. Sudah waktunya untuk kembali ke anak anjing, yang masih tertidur sendirian. Juga menjadi semakin panas karena dia gagal menahan feromonnya.
Setelah menjernihkan pikiran kacaunya, Yoon Chi-young berbicara santai.
“Tapi apa yang bisa kita lakukan? Dia dimakan olehku karena dia melakukan sesuatu yang bodoh.”
“Kau…!”
“Kau juga berakhir seperti ini karena kau melakukan sesuatu yang bodoh… Bagaimanapun juga, memang benar itu dilakukan karena dendam belaka.”
Saat berbicara, Yoon Chi-young menerima sesuatu dari anggota organisasi yang berdiri dalam kegelapan. Sebilah pisau. Pisau abu-abu yang menakutkan itu menyala.
“Ayo cepat selesaikan ini. Anak anjing kita mungkin akan menangis jika dia bangun dan melihatku tidak ada.”
Yoon Chi-young menggenggam pisau itu, sambil berbicara tentang kekhawatiran yang remeh. Dengan cekatan dia memutar bilah tajam di tangannya sambil bergerak ke arah sasaran.
“Men-menjauhlah… Enyahlah, aaargh, aaaah!”
Yang Hye-chan menjerit seperti orang kejang. Jeritan mendidih itu menusuk telinga meskipun belum ada yang dilakukan.
Dengan indra yang sudah meningkat karena feromon yang terkumpul, Yoon Chi-young mengerutkan kening dan mencengkeram pisau dengan erat. Berpikir dia harus segera menanganinya, setidaknya karena teriakan itu.
Yoon Geon-young berdiri di depan Yoon Chi-young seolah mendorongnya.
“Yoon Chi-young. Jangan pergi terlalu jauh.”
“Terlalu jauh?”
Yoon Chi-young tidak lagi tersenyum. Dengan mata merah yang mulai mendidih, tatapannya seperti binatang buas. Setelah kembali ke wujud setengah binatang buasnya, dia menggertakkan taringnya dan berbicara kepada saudara perempuannya yang menghalanginya, seolah memberi peringatan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ojo Ngganggu Kirik!
AcakJudul lainnya don't mess with the puppy! Don't Touch the Puppy! Jangan main-main dengan anak anjing! 강아지는 건드리지 마라 Tahun : 2022 Penulis: 마린코드 Genre : YAOI, FANTASI, MATURE, ADULT Aku mengikuti tl an dari Inggris Ini hasil tl fans mungkin sedikit ber...