•|selamat membaca|•
— ✿ —
Sampai nya dirumah Chika langsung menduduk kan dirinya di sofa sambil bersandar, gadis itu memejamkan kedua matanya pikiran nya kemana-mana dan perasaan campur aduk.
"Gimana kak, udah lega belum," ucap Gracia lembut.
"Hmm,"
"Lo udah gak ada beban lagi kan," kata Christy duduk di sebelah Gracia.
Chika masih belum menjawab, ia memejamkan matanya namun mendengarkan pertanyaan dari mama dan adik nya itu. Tanpa ia sadari Sean duduk di sebelah nya sambil merangkul bahu gadisnya itu.
"Kak, asal kamu tau ya, papa sangat mendukung kamu membatalkan pertunangan ini dan berani bicara di depan mama papa nya Aran, ya walaupun sesingkat hubungan Christy dan Ollan," jelas Sean.
Christy yang mendengar itu langsung melotot, "Pah, kenapa bawa-bawa Christy sama kak Ollan sih," ucapnya kesal.
"Bener kan papa, hubungan kalian sesingkat kak Chika ngomong tadi," balas Sean yang membuat Christy semakin kesal.
"Ck, males ahh," Christy melipat kedua tangan nya dada sambil memalingkan wajahnya.
Gracia yang melihat itu terkekeh, "Kamu suka banget gangguin anaknya," ucap Gracia menggeleng kan kepalanya.
"Lucu mah," ucap Sean tertawa kecil.
"Ck, udah lah mah pah, kakak mau tidur!" ucap Chika bangkit dari duduknya.
Gadis itu berjalan lesu sambil menaiki tangga untuk sampai ke lantai atas, kedua orang tua dan adiknya saling melempar pandangan.
"Pasti dia galau mah," ucap Christy.
"Sok tau kamu kalau dia galau," ucap Sean.
"Ck, papa stop bikin aku kesel ya!" kata Christy marah.
"Udah ihh, berantem mulu sama papa nya," ucap Gracia melerai keduanya.
"GUYS!" panggil Sean keras membuat Gracia dan Christy terkejut.
"Ihh papa ngagetin aja tau gak!" kesal Christy sambil mengelus dadanya.
"Kenapa sih pah.." ucap Gracia kaget.
"Sini-sini papa punya ide," ucap Sean pelan.
"Apaan?!"
Gracia dan Christy mendekat ke arah Sean, mereka mendengarkan rencana Sean untuk esok hari. Setelah mendengarkan dengan baik-baik dan menyetujui ide Sean mereka ber-tos ria.
"S,"
"G,"
"C,"
"YEAYYHH!!"
"Sutthhh, pelan-pelan.." bisik Sean.
"Iya sorry pah," balas Christy dan Gracia.
Setelah ber-tos itu mereka langsung bubar dan masuk ke kamar nya masing-masing, keluarga yang dipimpin dan dibina oleh bapak Sean emang tidak pernah gagal dan selalu kompak melalukan satu hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTEDUH
Teen Fictiontentang dua pasang remaja yang tidak sengaja bertemu di sebuah jembatan yang sedang turun hujan, petir saling bersautan kilat menjadi penerang bagi mereka, dan daun pisang menjadi saksi bisu pertemuan kedua nya "kita ditakdirkan untuk bertemu namun...