•|selamat membaca|•
— ✿ —
Zean sudah berdiri tepat di hadapan mereka, kedua laki-laki itu yang menyadari ada Zean disana langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri Zean.
"Lo lagi, mau ngapain lo kesini," ucap Oneel ketus.
"Ada perlu apa lo kesini," tanya Ollan.
Zean hanya diam dan tidak menjawab, ia ingin melangkahkan kakinya namun sudah di tahan duluan oleh kedua laki-laki itu.
"Gue tanya lo ngapain kesini, ada perlu apa lo kesini, ha?!" ucap Oneel sedikit emosi.
Zean menyingkirkan kedua tangan laki-laki itu dari pundaknya, ia mengibaskan bahunya yang habis di pegang oleh Ollan dan Oneel.
"Gue ada perlu sama Chika," jawabnya.
"Perlu apa?" tanya Ollan penasaran.
"Bukan urusan lo!" balas Zean singkat.
"Urusan Chika urusan kita—" ucapan Oneel terputus langsung oleh Zean.
"Gak semua urusan Chika itu jadi urusan kalian! Paham lo berdua!" bentakan Zean membuat kedua laki-laki itu terdiam seketika.
Saat Zean kembali ingin melangkahkan kakinya lagi dan lagi tubuh nya di tahan oleh keduanya remaja itu, mereka saling melempar tatapan tajam.
"CHIKA GUE UDAH DIBAWAH,"
"Ck, jangan teriak-teriak dugong!" ucap Ollan kesal sambil menutup kedua telinga nya.
Zean tiba-tiba teriak keras dan itu refleks membuat Oneel dan Ollan menutup kedua telinga nya dengan rapat, beberapa menit kemudian Chika keluar dari rumah nya dengan muka bantal bangun tidur.
"Hm, ada apa sih ribut-ribut," ucapan lalu menguap dan mengucek matanya.
"Ck, kebiasaan lo ngucek mata!" ucap Oneel ketus dan menarik pelan tangan Chika.
"Hm, kenapa ini.."
"Ada penyusup!" ucap Ollan sambil menunjuk ke arah Zean.
Chika yang melihat ada Zean di hadapan nya lambung membulat kan matanya, ia segera merapikan rambut nya yang naik-naik kayak singa.
"Sejak kapan! Sejak kapan lo disitu Zean!" ucap Chika menarik Zean.
"Barusan," ucapnya singkat.
"Masuk," kata Chika menarik Zean masuk ke dalam rumahnya.
Udah kesekian kalinya tubuh Zean di tahan masuk oleh kedua remaja itu, Zean menghentikan langkahnya begitu juga dengan Chika yang reflek berhenti dan menoleh.
"Kenapa?!"
"Kata om Sean, dilarang keras orang asing masuk ke dalam rumah tanpa terkecuali," jelas Oneel tegas.
"Dan orang asing yang dilarang masuk itu adalah lo berdua!" balas Chika ketus dan kembali menarik Zean masuk kedalam rumahnya.
"Chika!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTEDUH
Teen Fictiontentang dua pasang remaja yang tidak sengaja bertemu di sebuah jembatan yang sedang turun hujan, petir saling bersautan kilat menjadi penerang bagi mereka, dan daun pisang menjadi saksi bisu pertemuan kedua nya "kita ditakdirkan untuk bertemu namun...