Chika

1.4K 32 12
                                    

Beberapa hari setelah aku merasuki Bu Diana, tubuhku terasa sangat lelah dan pusing, membuat ku beristirahat dari kegiatan meraga-sukma ku. Ditambah aku sering begadang membaca buku itu.

Namun hal itu sebanding dengan kemampuanku sekarang, "Aku rasa aku bisa merasuki tubuh seseorang lebih lama dari yang kemarin, yah.. untuk kasus Bu Diana aku masih belum mengerti kenapa aku tidak bisa keluar walaupun aku sudah selesai bermasturbasi." Gumam ku lemas.

"Minggir minggir!!" Tiba-tiba terdengar suara seorang gadis mengema di lorong kelas. "Aku telat! Tolong Minggir!" Yang ternyata si pemilik suara adalah teman sekelas ku, Chika.

Ilustrasi Chika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi Chika

"Gawat larinya kencang sekali, kalau begini dia akan menab--" Dan benar saja Chika yang berlari tanpa melihat ke depan sekarang menabrak tubuh ku.

"Aduuh... Maaf yah.. Noan?!"

"Iya... Lain kali jangan lari-larian di lorong ya Chika." Ucapku sambil berusaha berdiri dan mengulurkan tangan ku untuk membantu Chika berdiri.

"Makasih Noan." Chika tersenyum dan membalas uluran tanganku.

Chika membersihkan rok nya dari debu dan segera matanya melotot, "NOAN JAM BERAPA INI?!" Chika lagi-lagi berteriak.

"Jam 7..?" Jawab ku sambil mengernyitkan dahi.

"KITA TELAT NOAN!!" Chika segera menarik tangan ku dan berlari menuju kelas.

Dan sesampai nya di depan pintu kelas, Bu Sarah sudah berdiri menyambut tepat di pintu. "Kalian terlambat! Tidak bermoral! Sekarang kalian berdiri di lapangan!" Dan kami pun kena omel Bu Sarah.

***

"Noan, maaf yah udah bikin kamu dihukum bareng aku." Ucap Chika.

"Yah.. Mau bagaimanapun aku pasti tetap akan dihukum..." Jelas saja karena aku telat bangun hari ini.

"Noan, sebagai permintaan maaf nanti aku bakal traktir kamu makan siang!" Mata Chika berbinar-binar.

"Hmm? Ini beneran kan?" Siapa yang tidak tergoda jika mendengar kata 'traktir makan siang'.

"Hmhm beneran!" Jawab Chika sembari mengacungkan jari kelingkingnya.

Entah mengapa aku seperti menemukan semangat yang telah hilang beberapa hari ini.

"Hei kalian jangan malah ngobrol!!" Teriak Bu Sarah dari pinggir lapangan.

Akhirnya kami berdiri di lapangan sampai jam pelajaran pertama selesai. Aku dan Chika memasuki kelas, terlihat Chika yang berkeringat karena sinar matahari pagi.

Hasrat dan GairahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang